Reaksi Mahfud MD Legowo Saat Disebut 'Menteri Komentator' oleh Bambang Pacul: Ya, Tak Apa-apa
Menanggapi pernyataan Bambang Pacul itu, Mahfud santai saja. Tidak marah, apalagi balik menyerang. "Ya, tak apa-apa," jawabnya.
Sikap Mahfud itu mendapat pembelaan dari pakar hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Choirul Huda. Kata Huda, kalau Mahfud tidak banyak berkomentar, penanganan kasus Brigadir J banyak blundernya. Berkah "cerewetnya" Mahfud, penanganan kasus tersebut menjadi transparan dan sesuai aspirasi publik. "Jadi, tidak ada yang berlebihan apa yang dilakukan Pak Mahfud," ujar Huda.
Lagi pula, selain Menko Polhukam, Mahfud juga menjabat sebagai Ketua Kompolnas. "Saya kira Pak Mahfud berposisi sebagai Ketua Kompolnas, jadi wajar banyak komentar," jelas dia.
Sementara, peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus justru "menyerang" DPR. Lucius mengaku bosan mendengar alasan reses saat DPR diam terhadap peristiwa yang menjadi perhatian publik. "Untuk kasus tertentu, alasan reses tidak berlaku," sentilnya.
Lucius memaparkan, dari awal munculnya kasus Brigadir J, semua pihak merasakan banyak kejanggalan. Dengan kondisi tersebut, DPR seharusnya bergerak cepat untuk ikut mendorong menemukan titik terang. "Kan mestinya DPR melihat bagaimana korban diabaikan sejak awal hanya karena ia polisi yang diduga menembak terlebih dahulu hingga meninggal," ucapnya.
Di dunia maya, Mahfud juga mendapat banyak pembelaan warganet. Mereka memandang, Mahfud justru berjasa dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Justru Mahfud penuhi dahaga publik akan info yang simpang siur," tulis @Siorange3. "Saya setuju dengan Pak @mohmahfudmd," timpal @Abay_Naka. "Wajar kan beliau Ketua Kompolnas biar terang transparan dan menjawab desakan masyarakat," sahut @OluddulO.
Akun @AnakLokal_24 mengapresiasi keberanian Mahfud yang banyak bicara terkait kasus ini. "Pak @mohmahfudmd sudah maksimal mengawal kasus tersebut, tiba-tiba muncul suara rusak entah dari mana asalnya? Untung Pak @mohmahfudmd biasa aja tanggapannya," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: