Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bea Cukai: Penerimaan BK dari Sawit Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Tahun Ini!

Bea Cukai: Penerimaan BK dari Sawit Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Tahun Ini! Kredit Foto: Dok. ANJ.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya pemerintah untuk menggenjot ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya telah melambungkan Penerimaan Bea Keluar (BK) dari komoditas tersebut. Penerimaan BK dari CPO dan produk turunannya pada Juli bahkan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.

Merujuk data Refinitiv, harga CPO pada Juli rata-rata berada di kisaran MYR 3.940/MT, jauh lebih rendah dibandingkan pada Juni yang tercatat MYR 5.473 per ton. Meskipun harga rata-rata tersebut mengalami penurunan, besarnya volume ekspor CPO dan produk turunannya membuat penerimaan BK tetap besar. 

Baca Juga: Larangan Dicabut, Ekspor Minyak Sawit Juni Naik Signifikan

Pada Juli, harga referensi CPO turun 4,96 persen secara mtm menjadi USD1.700,12/MT. Pemerintah memberlakukan tarif BK maksimal sebesar USD200/MT karena harga CPO sudah berada di atas threshold.

"Penerimaan BK Juli tumbuh didorong peningkatan volume ekspor CPO dan produk turunannya sebesar 10,35 persen (mtm)," kata Direktorat Jenderal Bea Cukai, dalam keterangannya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penerimaan BK dari kelompok CPO dan produk turunannya pada Juli 2022 menembus Rp7,69 triliun. Jumlah tersebut naik 14,7 persen dibandingkan Juni 2022.

Penerimaan BK dari komoditas CPO dan produk turunannya pada Juli ialah yang tertinggi sepanjang tahun ini. Nilainya bahkan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan rata-rata penerimaan bulanan 2022 (Rp3,17 triliun).

Dari tiga kelompok CPO dan turunnya yakni bungkil dan kernel, CPO, dan turunan CPO, sumbangan penerimaan BK terbesar berasal dari kelompok turunan CPO. Penerimaan BK dari kelompok turunan CPO menembus Rp5,84 triliun pada Juli, naik 6,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Ditjen Bea Cukai dan LPEI Kolaborasi Dorong UMKM Menembus Ekspor

Penerimaan BK dari kelompok CPO terbang 89 persen menjadi Rp935,54 miliar. Penerimaan BK dari bungkil dan kernel naik menjadi Rp916,75 miliar pada Juli, dibandingkan bulan Juli yang sebesar Rp730,72 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: