Beber Skenario Kiamat, Zelenskiy Makin Lantang Soal Bencana Nuklir Ini
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia menjadi sorotan Ukraina karena telah menjadi ancaman setelah Rusia melakukan serangan penembakan di dekatnya. Kiev menyerukan sanksi baru terhadap Moskow atas tindakan tersebut.
Kiev juga menyoroti konsekuensi bencana di PLTN terbesar di Eropa itu. Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertukar tuduhan tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan.
Baca Juga: Skenarionya Terkuak, Rusia Didesak 42 Negara Ini buat Tarik Semua Pasukan dari PLTN Zaporizhzhia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah memperingatkan tentara Rusia bahwa jika mereka menyerang situs di kota Enerhodar yang sekarang dikuasai Rusia, atau menggunakannya sebagai pangkalan untuk menembak, maka mereka akan menjadi "target khusus".
"Jika melalui tindakan Rusia bencana terjadi, konsekuensinya dapat menimpa mereka yang untuk saat ini diam," katanya dalam pidato Senin (15/8/2022) malam, menyerukan sanksi baru terhadap sektor nuklir Rusia.
"Jika sekarang dunia tidak menunjukkan kekuatan dan ketegasan untuk mempertahankan satu pembangkit listrik tenaga nuklir, itu berarti dunia telah kalah," tambah Zelenskiy, dilansir Reuters.
Sementara itu, Vladimir Rogov, seorang pejabat Rusia di Enerhodar, mengatakan pada Senin (15/8/2022) sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buatan AS menghantam dekat pembangkit nuklir dan daerah pemukiman dalam periode dua jam.
Kantor berita Rusia Interfax, mengutip layanan pers dari pemerintahan yang ditunjuk Rusia oleh Enerhodar, mengatakan pasukan Ukraina telah melepaskan tembakan, dengan ledakan di dekat pembangkit listrik.
Namun menurut kepala administrasi distrik Nikopol, yang terletak di seberang sungai dari Enerhodar dan tetap berada di bawah kendali Ukraina, pasukan Rusia telah menembaki kota itu untuk membuat seolah-olah Ukraina sedang menyerangnya.
"Rusia berpikir mereka dapat memaksa dunia untuk mematuhi persyaratan mereka dengan menembaki PLTN Zaporizhzhia (pembangkit listrik tenaga nuklir)," tulis Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina di Twitter.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan medan perang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto