Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gemibira untuk Pilpres 2024, Pengamat: Polarisasi dan Politik Identitas Tidak akan Muncul Lagi

Kabar Gemibira untuk Pilpres 2024, Pengamat: Polarisasi dan Politik Identitas Tidak akan Muncul Lagi Kredit Foto: Antara/Handout
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia sebentar lagi akan menghadapi kontestasi politik akbar nasional, yaitu gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sejumlah partai politik (parpol) sudah bersiap untuk bersaing memperebutkan kursi di pemerintahan.

Terkait hal ini, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli melihat akan adanya lebih dari dua poros koalisi dalam kontestasi nasional tersebut. Dengan kondisi demikian, kata Lili, polarisasi dan politik identitas kemungkinan tak akan terjadi pada Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Pidatonya Buat Gebrakan, Puan Tunjukkan Keberaniannya Maju di Pilpres 2024

Polarisasi dan politik identitas, nilai Romli, terjadi ketika hanya adanya dua pilihan untuk masyarakat dalam memilih pemimpinnya. Namun saat ini, ia melihat adanya komitmen dari partai politik peserta Pemilu 2024 untuk mencegah hal tersebut.

Komitmen tersebut terlihat dari partai politik yang sudah menjalin koalisi dengan partai yang berbeda ideologi. Misalnya, koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan gabungan dari nasionalis-religius.

Baca Juga: Pidato "Dua Sayap Burung", Indikasi Puan Maju Pilpres 2024

Sehingga diyakininya, poros-poros koalisi tersebut akan lebih mengedepankan adu gagasan, visi, misi, dan programnya dalam berkontestasi.

"Polarisasi dan politik identitas seperti dalam pilpres sebelumnya akan berkurang, bahkan mungkin tidak akan muncul lagi," ujar Romli saat dihubungi, Rabu (17/8/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: