Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gemibira untuk Pilpres 2024, Pengamat: Polarisasi dan Politik Identitas Tidak akan Muncul Lagi

Kabar Gemibira untuk Pilpres 2024, Pengamat: Polarisasi dan Politik Identitas Tidak akan Muncul Lagi Kredit Foto: Antara/Handout

Saat ini juga sudah ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketiga partai merupakan gabungan dari nasionalis dan Islam, yang juga sudah menyatakan komitmennya untuk mencegah politik identitas.

Satu poros koalisi lagi yang terdiri dari partai politik nasionalis-religius dan berpeluang terealisasi adalah antara Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Meskipun ketiganya hingga saat ini belum menyatakan secara resmi bahwa mereka berkoalisi untuk Pemilu 2024.

Baca Juga: Cak Imin: Dua Parpol Beri Respon Positif Koalisi PKB dan Gerindra, Bakal Siap Gabung?

"Yang utama bagi saya dengan terbentuknya koalisi-koalisi ini, maka pilpres ini (2024) akan ada banyak calon dan itu penting bagi rakyat. Sehingga rakyat mempunyai banyak pilihan," ujar Romli.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah harus memberikan dukungan sepenuhnya terhadap tahapan pemilu yang sedang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Jokowi menegaskan agar tak ada lagi politik identitas, politisasi agama, serta polarisasi sosial dalam penyelenggaraan pemilu ini.

Baca Juga: Pengamat Sebut Koalisi Partai Politik yang Ada saat Ini Masih Bisa Berubah, Ada Apa?

Ia mengatakan, demokrasi di Indonesia harus semakin dewasa. Selain itu, konsolidasi nasional dinilainya juga perlu untuk terus diperkuat.

Jokowi pun mengapresiasi para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar dalam memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional. Selain itu, ia juga berharap adanya dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di Indonesia, serta memperkokoh ideologi bangsa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: