Menteri Basuki: Optimalkan Infrastruktur yang Sudah Terbangun Lewat APBN TA 2023
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga menyelesaikan pembangunan 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yakni PLBN Jagoi Babang di Kalbar serta PLBN Long Midang, Labang, dan Long Nawang di Kaltara. Di bidang air minum di antaranya dilanjutkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Wosusokas untuk menambah pasokan air minum perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta di Jawa Tengah serta menyelesaikan pembangunan SPAM Umbulan di Jawa Timur, SPAM Bandar Lampung, dan SPAM Regional Durolis untuk mendukung layanan air minum perpipaan di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau.
Di bidang sanitasi menyelesaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Kota Pekanbaru, Jambi, Makasar, Banda Aceh, DKI Jakarta, dan KIT Batang di Jawa Tengah.
Baca Juga: Bangun IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Anggaran Infrastruktur 2023 Sebesar Rp20,8 Triliun
Kemudian menyelesaikan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara, serta Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kebun Konggok di Lombok.
Kemudian di bidang Perumahan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan 4.575 unit rumah susun, 3.360 unit rumah khusus, 27,825 dukungan PSU, dan 147.650 unit bantuan rumah swadaya.
Tidak kalah penting, kegiatan Padat Karya Tunai tahun 2023 dialokasikan minimal sebesar Rp13,76 triliun, dengan perkiraan serapan tenaga kerja 700 ribu orang.
Baca Juga: PDIP Siap Berkoaliasi Dengan "Parpol yang Mengusung Pak Jokowi"
Sementara untuk anggaran TA 2022 dengan pagu akhir sebesar Rp110,7 triliun realisasi penyerapan per 16 Agustus 2022 sebesar Rp46,6 triliun atau 42% dari total anggaran dan progres fisik sebesar 45%. Untuk progres lelang, dari total 3.766 paket kontraktual senilai Rp37,3 triliun telah terkontrak sebanyak 3.009 paket senilai Rp29,7 triliun atau sebesar 79,8%, dalam proses lelang 548 paket senilai Rp5,8 triliun atau 15,6% serta yang belum lelang 209 paket senilai Rp1,7 triliun atau sebesar 4,6%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar