Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Pelit Beramal, Pendiri Google Sergey Brin Bagikan Saham Senilai Rp1,8 T ke Yayasan Ini!

Tak Pelit Beramal, Pendiri Google Sergey Brin Bagikan Saham Senilai Rp1,8 T ke Yayasan Ini! Kredit Foto: Instagram/sergeybrinofficial
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri Google Sergey Brin merupakan orang terkaya kesembilan di dunia. Baru-baru ini ia membagikan saham Google senilai USD127 juta (Rp1,8 triliun) kepada dua kelompok amal.

Menurut pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa, Brin memberikan 1,07 juta saham perusahaan induk Google Alphabet, sebagian kecil dari 739 juta sahamnya di perusahaan tersebut. Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Forbes bahwa saham tersebut disumbangkan ke Yayasan Keluarga Sergey Brin dan Yayasan Michael J. Fox.

MelansirĀ ForbesĀ di Jakarta, Jumat (19/8/22) donasi yang dilakukan Brin dinilai tak biasa karena ia biasanya menyumbangkan saham Alphabet ke yayasan miliknya setidaknya sekali atau dua kali per tahun.

Baca Juga: Elon Musk Kalah Cepat, Lei Jun Bos Xiaomi Pamer Robot Humanoid Canggih!

Pada akhir tahun 2020, Sergey Brin Family Foundation telah mendistribusikan lebih dari USD520 juta (Rp7,7 triliun) ke segelintir organisasi nirlaba di sekitar San Francisco Bay Area, tempat Brin tinggal, dan di tempat lain. Yayasannya tercatat memiliki lebih dari USD3 miliar (Rp44 triliun) aset bersih pada tahun 2020.

Selain itu, Brin juga telah menyumbangkan setidaknya USD23 juta (Rp341 miliar) saham Alphabet kepada mantan istrinya Nicole Shanahan's Bia Echo Foundation.

Sumbangan Brin ke yayasan Michael J. Fox juga tidak mengejutkan. Yayasan tersebut berfokus pada menemukan obat untuk penyakit Parkinson yang merupakan penyakit turun-temurun dari keluarganya.

Forbes memperkirakan bahwa Brin berharta hampir USD96,6 miliar (Rp1.435 triliun) dengan 90% kekayaannya berasal dari sahamnya di Alphabet. Brin mengundurkan diri sebagai presiden raksasa teknologi pada 2019, tetapi ia tetap menjadi pemegang saham pengendali dan anggota dewan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: