Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal II-2022 konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,51 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I-2022 sebesar 4,34 persen.
Kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh positif diharapkan mempercepat pemulihan, dan Indonesia bisa bangkit lebih kuat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi lebih baik dari negara maju.
"Di tengah cuaca dan suasana tidak baik ini perekonomian Indonesia kuartal II-2022 menunjukkan kinerja sangat impresif," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani bilang menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dari banyak negara, termasuk negara maju.
Posisi Indonesia itu lebih tinggi dibanding beberapa negara seperti Italia terkontraksi 0,2 persen, Eropa 1,4 persen, Meksiko minus 1,7 persen dan AS 4,2 persen.
Kawal Distribusi Subsidi
Pertamina menjalankan komitmennya mengawal BBM dan LPG subsidi. Upaya itu dilakukan melalui Program Subsidi Tepat Sasaran. Pertamina mengajak masyarakat untuk melakukan pendaftaran baik di booth pendaftaran di SPBU/lokasi yang ditentukan atau melalui website subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi MyPertamina. Warga cukup antusias mendukung program ini. Hingga 23 Juli, kendaraan yang telah didaftarkan mencapai lebih dari 220 ribu unit. Melalui pendaftaran ini, Pertamina akan melakukan verifikasi untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran.
"Dari total pendaftar, hampir 80 persen kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan Pertalite dan Solar Aman, Imbau Beli sesuai Kebutuhan
Tak hanya membuka pendaftaran, Pertamina sudah melakukan uji coba di Manado, sejak 1 Juli 2022. Uji coba ini melibatkan supir angkutan umum. Semula, uji coba ini diprediksi akan banyak tantangan dalam melakukan pendaftaran. Tapi ternyata, uji coba berjalan mulus. Supir angkut gembira dengan program Subsidi Tepat Sasaran.
Verifikasi pembelian BBM Subsidi membuat mereka semakin mudah membeli bahan bakar. Karena, tidak ada lagi mobil mewah antre membeli BBM bersubsidi. Hal ini otomatis membuat antrean lebih pendek.
"Selama ini supir angkot habis waktu untuk mengantri BBM, karena mobil mewah ikut menikmati BBM bersubsidi. Padahal, kami supir angkot yang wajib mendapatkan BBM bersubsidi. Jangan sampai jatah kami habis," ungkap Ketua DPC Organda Manado.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: