Wapres Ma'ruf Amin: Karya Seni Bernilai Nasionalis Ikut Lestarikan Sejarah Bangsa
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mendorong pelukis tanah air untuk terus menghasilkan karya yang dapat menjadi sarana berbagi ilmu pengetahuan, inspirasi serta kreativitas, dan mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dalam hal ini, pameran bertema “Nuansa Kemerdekaan” yang digelar oleh pelukis Firdaus Alamhudi merupakan salah satu pelukis Indonesia yang sudah ratusan kali menggelar pameran karya lukisannya.
Baca Juga: Wapres RI KH. Ma'ruf Amin InsyaAllah Meresmikan BRK Syariah 25 Agustus 2022
"Banyak karya lukis yang unik dalam berbagai tema lukisan telah dihasilkan oleh Saudara Firdaus, dan sebagian menggunakan media yang unik pula, seperti limbah bulu ayam," ucap Wapres dalam sambutanya pada malam pergelaran seni lukis nuansa kemerdekaan Firdaus Alamhudi di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Wapres berharap, pameran Nuansa Kemerdekaan turut menandai kebangkitan pegiat seni dan budaya tanah air yang mendapatkan pukulan akibat pandemi Covid-19. Pekerja seni, termasuk pelukis, memiliki peran yang penting dalam mempersatukan bangsa karena karya seni berbicara melampaui perbedaan.
"Di pameran bertema “Nuansa Kemerdekaan” pada hari ini, saya sungguh terkesan akan karya-karya seni lukis yang sangat indah serta kaya makna dan pesan historis," ujarnya.
Menurut Wapres, karya seni akan terus hidup melintas zaman. Dalam hal ini ada yang menjadi investasi menguntungkan serta ada juga yang menganggap karya seni dapat memberi manfaat bagi jiwanya. Masyarakat penikmat seni dapat menggali dan menyerap pesan-pesan semangat perjuangan melalui karya seni lukis.
"Pada karya seni yang kental bernuansa nilai-nilai nasionalisme ini, dapat ikut melestarikan sejarah bangsa serta memberikan arti tersendiri di tengah berbagai karya seni kontemporer," kata Wapres
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Gilang Fajar Ramadhan mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 dalam pameran ini ditampilkan 77 karya seni pelukis Firdaus Alamhudi.
Dengan tema-tema lukisan seperti tokoh nasional, kaligrafi, kemanusian dan lingkungan hidup. Serta dibuat dengan berbagai media antara lain cat minyak, akriklik dan bulu unggas.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Buka Suara, Brigadir J Dibunuh Gegara Lakukan Kejahatan Keji
"Ini memberikan motivasi kepada dunia seni lukis Indonesia untuk bangkit dari pandemi setelah lebih dari datu tahun tidak bisa menampilkan karya seni secara visual dengan cara pameran di depan publik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: