Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Luka Sudah Tak Asli', PDFI Akui Soal Adanya Kendala di Autopsi Brigadir J

'Luka Sudah Tak Asli', PDFI Akui Soal Adanya Kendala di Autopsi Brigadir J Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) tak hanya mengemukakan soal hasil termuannya setelah mengautopsi jenazah Brigadir Joshua alias Brigadir J.

Ketua PDFI dr Ade Firmansyah mengatakan pihaknya tidak bisa menyimpulkan apakah luka pada tubuh korban merupakan akibat tembakan jarak jauh atau dekat karena banyaknya kendala.

Baca Juga: "Jangan Ditambah Bumbu", DPR Desak Mahfud MD Beberkan Fakta Sepenuhnya Soal Kasus Ferdy Sambo

"Sudah pasti jenazah pas autopsi pertama sudah dibersihkan dan bentuk luka lecet ataupun yang kami temukan pada luka tersebut juga sudah tidak sesuai lagi dengan yang asli," kata Ade di Bareskrim Polri, Senin (22/8).

Ade mengaku pihaknya tidak bisa mengintervensi apakah luka pada tubuh korban Brigadir J itu akibat tembakan jarak jauh atau dekat.

"Kami tidak bisa menentukan apakah ini memperkirakan sebagai luka tembak jarak jauh atau jarak dekat atau sangat dekat, karena ciri-ciri luka yang ada di tubuh saat ini sudah tidak bisa kami intervensi, karena sudah tidak fresh," ujar Ade.

Ade mengatakan adanya pemberian formalin guna mencegah pembusukan jenazah membuat bentuk luka pada tubuh korban Brigadir J mengalami perubahan.

"Adanya pembusukan, ataupun pemberian formalin pengawetan jenzah itu tentunya akan membuat bentuk luka mengalami perubahan," kata Ade.

Kendati demikian, lanjut Ade, pihaknya masih bisa menyimpulkan bahwa luka pada tubuh korban bukan karena penganiayaan, tetapi karena tembakan senjata api.

"Yang pasti bisa kami sampaikan ke masyarakat dengan menggunakan keilmuan kami sebaik-baiknya dan dengan forensik bahwa memang luka-luka itu betul adalah kekerasan senjata api, dan tidak ada luka lain (selain senjata api, red)," tutur Ade Firmansyah.

Tercatat, ada lima tembakan yang masuk ke dalam tubuh korban Brigadir J.

Satu peluru bersarang di tulang belalang akibat tembakan.

Baca Juga: "Masa Enggak Masuk dalam Radar", Puan Maharani Buat Posisi Anies Baswedan Terancam di Pilpres 2024

Dua tembakan lainnya terkena di bagian fatal, yakni kepala dan dada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: