Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Pencegahan Korupsi, 13 Pelabuhan Pelindo Tandatangani Pakta Integritas

Perkuat Pencegahan Korupsi, 13 Pelabuhan Pelindo Tandatangani Pakta Integritas Kredit Foto: Pelindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

13 pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo menandatangani komitmen mandatory penerapan Single Submission (SSm) Quarantine Customs, kemarin.

Hal ini menandai dukungan Pelindo terhadap salah satu program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di kawasan pelabuhan, yaitu

SSm QC merupakan sistem terintegrasi pelayanan pemeriksaan antara Balai Karantina dan Bea Cukai dengan Pelindo sebagai penyedia infrastruktur Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT).

Sistem ini adalah salah satu bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE) yang ditetapkan melalui Inpres 5 Tahun 2020 Tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Dengan hadirnya SSm QC, pengguna jasa cukup mengakses satu portal untuk pengurusan pemeriksaan karantina dan bea cukai.   Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan pihaknya akan terus mendorong adanya perbaikan, utamanya transformasi dalam terminal.

“Kami mengambil petikemas sebagai target utamanya. Alhamdulillah, di wilayah Indonesia timur seperti di Pelabuhan Sorong, Jayapura dan Ambon, telah terjadi perpendekan waktu layanan, contoh dari pelayanan yang biasanya 3 hari menjadi 1 hari,”Ucapnya.

Dengan percepatan ini lanjut dia akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena pergerakannya lebih cepat. “Tentunya yang terpenting juga terkait dengan isu environment, dimana perpendekan port stay juga tentunya secara langsung akan mengurangi emisi yang keluar dan pada akhirnya lebih bagus untuk lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu Koordinator Harian Stranas PK Niken Ariat berharap penerapan SSm QC kedepan tidak hanya yang impor, tapi juga untuk yang ekspor terutama untuk komoditas domestik yang transaksinya besar.

“Supaya semuanya bisa terhubung dengan sistem. Serta kami mohon dukungannya untuk NLE, jika ada kendala dari para pengguna aplikasi dan tools mohon bantuan untuk asistensinya,” pungkasnya.

Adapun ke-13 pelabuhan yang dikelola Pelindo yakni Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Banten.

Berikutnya Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Kendari, juga Pelabuhan Batam yang dikelola oleh BP Batam.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: