Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpusnas dan Pemda Resmikan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Luwu Timur, Ini Harapan Bagi Masyarakat

Perpusnas dan Pemda Resmikan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Luwu Timur, Ini Harapan Bagi Masyarakat Kredit Foto: Perpusnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bangunan perpustakaan modern nan artistik berdiri megah yang berlokasi di area seputaran Bundaran Batara Guru Malili. Di beberapa area dalam terpasang gambar Luwu Timur tempo dulu. Bahkan, fasilitas publik di sini pun cukup lengkap. Selain ruang perkantoran dan ruang baca, juga terdapat ruang sinema, ruang pameran, dan ruang menyusui. Kehadiran gedung perpustakaan menciptakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Dengan adanya gedung baru ini, minat baca warga Luwu Timur makin meningkat dan bertambah cerdas, karena ini gedung ilmu pengetahuan," ucap Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim, pada peresmian gedung perpustakaan umum Kab. Luwu Timur dan Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Selasa, (23/8/2022). 

Baca Juga: Perluas Akses Digital Perpustakaan untuk Wujudkan Manusia Unggul

Kab. Luwu Timur terkenal dengan julukan Bumi Batara Guru. Konon kisahnya, daerah ini merupakan tempat pertama kalinya Batara Guru atau dewa langit diturunkan sehingga daerah ini kaya akan sumber daya alam. Kisah tersebut tertulis dalam lontara Kitab I Laga Ligo yang terkenal.

Kab. Luwu Timur merupakan daerah yang berada paling timur di provinsi Sulawesi Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah. Kab. Luwu Timur digadang-gadang akan menjadi Kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan. Berada di posisi strategis, Kab. Luwu Timur dikenal sebagai penyumbang ekspor nikel terbesar Sulawesi Selatan. Selain lada, kelapa sawit, dan kakao.

"Dengan keterbatasan ruang (lahan), tidak ada jalan lain bagi Pemkab Luwu Timur untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga Luwu Timur tidak mengalami kesenjangan, utamanya di sektor pendidikan," tambah Bupati.

Tidak heran jika ikhtiar keras Pemkab Luwu Timur akhirnya berhasil menempatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di posisi empat tertinggi di Sulawesi Selatan, setelah Kota Makassar, Kota Pare-Pare, dan Kota Palopo. 

Baca Juga: Kepala Perpusnas Sharing Program Transformasi Perpustakaan di Kongres Internasional

Terkait dengan kegiatan Literasi di Luwu Timur, Pemkab Luwu Timur mengklaim telah mendirikan 124 perpustakaan desa yang tersebar di 11 kecamatan. Bahkan, 30 desa telah memiliki gedung perpustakaan sendiri dan selebihnya masih bergabung di kantor desa. Secara total, koleksi buku di perpustakaan Kab. Luwu Timur saat ini berjumlah 124.000 eksemplar. 

Bupati Luwu Timur menargetkan kenaikan koleksi eksemplar buku setelah diluncurkan Gerakan sejuta buku di Bumi Batara Guru. 

"Harapan kami dengan adanya gerakan literasi ini akan terus menerus digalakkan agar minat membaca tidak akan berhenti karena buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan sebagai jendela dunia," tandas Budiman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: