Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak para pelaku industri furnitur agar mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri yang semakin besar peluangnya saat ini. MenKopUKM Teten Masduki mengatakan industri furnitur dan kerajinan yang selama ini mengandalkan pasar ekspor harus mulai berbenah.
"Di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian saat ini, pasar ekspor akan mengalami gangguan dan industri furnitur dan kerajinan harus mengubah haluan ke pasar dalam negeri," kata MenKopUKM Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Tindaklanjuti Arahan Presiden Jokowi, MenKopUKM Ajak Pedagang Mi Bakso Onboarding Digital
Untuk mendukung hal ini, Menteri Teten menegaskan pemerintah memiliki kebijakan belanja pemerintah sebesar 40 persen untuk produk UMKM atau setara dengan Rp400 triliun tahun ini yang dapat dimanfaatkan oleh industri furnitur dan kerajinan.
"Industri furnitur bisa mengambil bagian di bidang penyediaan furnitur sekolah. Nilainya lumayan, ada Rp54 triliun. Sebelumnya bangku sekolah harus SNI, tapi sekarang enggak perlu. Sekarang dipangkas. Kita akan optimalkan ini. Jadi mungkin tadi belanja pemerintah kita optimalkan dan setiap tahun akan lebih mudah," katanya.
Baca Juga: KemenkopUKM Perkuat Kelembagaan Koperasi Nelayan
Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan pemerintah sedang berbenah agar kebijakan ini dapat diserap dengan baik oleh para pelaku usaha khususnya untuk UMKM. Hal yang dapat dilakukan ialah memetakan kebutuhan pemerintah agar penyediaan produk pun dapat dilakukan secara maksimal.
"Kami berusaha sebelum masuk tahun baru, belanja pemerintah dipetakan kebutuhannya. Sehingga bisa tahu apa pengadaan pemerintah. Kalau mendadak kan tidak bisa," ujar Menteri Teten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: