Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KemenkopUKM Perkuat Kelembagaan Koperasi Nelayan

KemenkopUKM Perkuat Kelembagaan Koperasi Nelayan Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus memperkuat kelembagaan koperasi nelayan melalui program pendampingan hingga terbentuk ekosistem usaha perikanan yang sehat.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Riza Damanik mengatakan, sebagaimana arahan MenkopUKM Teten Masduki, KemenkopUKm terus memperkuat kelembagaan koperasi nelayan melalui program pendampingan, fasilitasi akses pembiayaan, akses pasar dan inovasi. Sehingga terbentuk ekosistem usaha kelautan dan perikanan yang sehat, terhubung hulu ke hilir.

"Kelembagaan koperasi dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan menjamin kepastian akses terhadap pembiayaan, pemasaran, dan nilai tambah produk," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2022). Baca Juga: Kemenkop-UKM Perkuat Kinerja Tim Penyusun Naskah Akademik Revisi UU Perkoperasian

Peresmian Cold Storage TPI Karangsong Indramayu dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Indramayu, Jawa Barat dan dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina dan Anggota komisi IV DPR RI Ono Surono.

Riza mengatakan saat ini bukan lagi era nelayan perorangan atau berusaha sendiri-sendiri. Namun, sudah waktunya nelayan berkelompok atau berkoperasi. 

“Hanya dengan korporatisasi nelayan berbasis koperasi maka nelayan akan semakin berkembang usahanya dan punya daya tahan lebih kuat,” katanya.

Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi untuk mendukung penguatan koperasi nelayan dalam pengelolaan TPI melalui PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada pasal 26 dinyatakan pemberdayaan koperasi di sektor kelautan dan perikanan meliputi kerja sama penyelenggaraan tempat pelelangan ikan; dan pembinaan oleh pemerintah daerah. Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan dilakukan melalui kerja sama pemerintah daerah dan koperasi. 

"Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia di 2030. Untuk itu, salah satu tindakan agresif yang perlu dilakukan adalah mendorong peningkatan produktivitas dan aspek keberkanjutan perikanan,” kata Riza.

Untuk itu KemenkopUKM akan terus mendukung dan menciptakan keragaman model bisnis, penguatan SDM, akses pembiayaan, pemasaran, dan pemanfaatan inovasi teknologi kepada koperasi-koperasi nelayan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya mengeluarkan kebijakan pengelolaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dengan membuat master plan jangka panjang pengelolan kelautan dan perikanan, salah satunya dengan meningkatkan budidaya perikanan. Baca Juga: KemenKopUKM Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Pendamping KUMKM

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya mendukung agar nelayan dapat berkelompok atau berkoperasi sehingga kekuatan inovasi, manajemen, dan produktivitasnya meningkatnya.

Sementara Anggota Komisi IV Ono Surono mengatakan kekuatan koperasi perikanan sangat besar, seperti di daerah Indramayu yang memang warganya banyak berprofesi menjadi nelayan. Dengan hadirnya cold storage berkapasitas 300 ton oleh Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, akan menambah jumlah cold storage yang sudah ada dua sebelumnya di Indramayu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: