Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamaruddin simanjuntak Tak Percaya Hasil Autopsi Kedua Brigadir J: Mereka Itu Koordinasi!

Kamaruddin simanjuntak Tak Percaya Hasil Autopsi Kedua Brigadir J: Mereka Itu Koordinasi! Kuasa hukum keluarga Brigadir J, korban peristiwa dugaan baku tembak antaranggota Polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) menunjukkan surat laporan resmi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022). Menurut kuasa hukum dari keluarga almarhum Brigadir J, kedatangannya tersebut sebagai langkah hukum dengan melaporkan kejadian baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu ke Bareskrim Mabes Polri | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat/hp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J adalah salah satu yang publik tunggu mengenai kasus Ferdy Sambo.

Mengenai perkembangan yang ada, Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak, mengaku pihaknya tidak percaya terkait hasil autopsi yang telah diumumkan oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Kamaruddin bahkan mengeklaim hasil tersebut tidak benar adanya.

"Ya, mereka itu koordinasi untuk melegalisasi autopsi yang pertama, yang katanya meninggal karena tembak menembak itu," kata Kamaruddin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

Kamaruddin menyayangkan salinan hasil autopsi yang tidak diberikan kepada pihaknya sehingga dinilai ada hal yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

"Harusnya karena saya yang memohon kasih, dong, ke saya dan disitu ada tanda tangan saya, ada Undang-Undang yang mengatur kalau kami tanda tangan, kami juga dapat salinannya begitu," ungkap dia.

Lebih lanjut, dia juga telah melayangkan surat hingga 19 kali kepada beberapa pejabat terkait permohonan pemberian hasil autopsi tersebut.

"Saya kirim surat sampai 19 kali, kok kami enggak dilayani. Kan, aneh. Saya, kan, siap bayar," imbuhnya.

Baca Juga: Copot Paksa Masker Paspampres, Rocky Gerung Ingatkan Gibran Anaknya Jokowi untuk Banyak Belajar: Makin Tinggi Kedudukan Anda...

Menurut Kamaruddin, pihaknya masih tetap menduga luka-luka di tubuh Brigadir J lantaran adanya penganiayaan dan atau penyiksaan sebelum meninggal dunia.

Seperti diketahui, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Ade Firmansyah akhirnya menyampaikan hasil autopsi ulang Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (22/8/2022).

Ade memastikan bahwa luka yang dialami Brigadir J murni akibat akan tembakan senjata api.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: