Potensi Pembayaran Digital Indonesia Jadi Kunci Kesuksesan Kolaborasi DANA
Pembayaran digital di Indonesia saat ini telah dalam tingkatan yang tinggi. Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada 2021, jumlah transaksi pembayaran digital di Indonesia telah melampuai kartu kredit dan kartu debit, khususnya dari segi transaksi dengan nilai lebih dari Rp16 miliar.
Tidak hanya itu, transaksi ekonomi dan keuangan digital juga meningkat secara signifikan dengan nilai transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 49% dan transaksi e-commerce mencapai Rp401 triliun.
Untuk mendukung visi pemerintah dan regulator dalam pembayaran digital dan open finance, DANA melakukan kolaborasi untuk memberikan solusi dalam kategori banked maupun unbanked. Di mana saat ini estimasi dari populasi penduduk Indonesia yang tidak memiliki rekening bank mencapai lebih dari 43%, sehingga pembayaran digital pun menjadi suatu akses penting bagi masyarakat untuk dapat menikmati akses keuangan. Salah satu kolaborasi yang tengah dijalankan DANA adalah berkolaborasi dengan Sinar Mas.
Baca Juga: DANA dan Sinar Mas Land Berkolaborasi Dukung Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia
Melihat potensi digital Indonesia saat ini, Genta Wira Anjalu selaku Chief Investment Officer Sinas Mas Asset Indonesia, menyampaikan bahwa di masa ini terdapat perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan pembayaran, khususnya di antara Gen Z, Gen Y, dan Gen X. Perbedaan cara pembayaran dapat dilihat melalui pembayaran menggunakan kartu debit, kartu kredit, smartphone, maupun secara tunai.
“Populasi Gen Z saat ini mencapai 34% dari total populasi Indonesia, jumlahnya bahkan menyalip milenial. Di sini kami lihat diperkirakan income dari Gen Z itu akan menyalip milenial di 2030-an. Dengan melihat peluang yang begitu besar dari Gen Z, memang Indonesia memiliki potensi terbesar di ASEAN. Saya kira sangat memungkinkan untuk perkiraan ekonomi digital Indonesia di 2025 bisa mencapai dua kali lipat dari 2021, yang saat itu mencapai US$70 miliar. Di 2025 bisa mencapai US$146 miliar. Apalagi sekarang tren digitalisasi merambah ke pasar modal,” tutur Genta dalam acara temu media bertajuk Semangat Kolaborasi: Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia pada Kamis (25/8/2022).
Dengan potensi besar yang ada, tentu dapat menjadi sebuah keuntungan bagi DANA untuk dapat berkembang lebih pesat ke depannya. Ketua Umum Aftech, Pandu Sjahrir melihat, dengan perkembangan pesat DANA selama tiga tahun terakhir ini, hal yang perlu digarisbawahi adalah mengenai governance dan risk management yang perlu menjadi fokus utama karena saat ini DANA telah dikenali sebagai brand yang mendapatkan kepercayaan masyarakat, apalagi saat ini dengan bergabungnya Sinar Mas dan adanya dukungan EMTEK dalam ekosistem.
“Saat ini, DANA sudah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Saya pribadi turut senang dengan adanya kontribusi dari para investor baru DANA yang sekaligus mencerminkan telah tumbuhnya pilar-pilar kepercayaan masyarakat. Melalui acara ini, saya menitipkan pesan agar DANA dapat menjaga kepercayaan pengguna,” ujar Pandu dalam kesempatan yang sama.
Tidak hanya itu, Pandu juga mencoba memperluas potensi yang bisa dimanfaatkan DANA, yaitu kini dengan adanya potensi pasar fintech yang mencakup seluruh ekonomi yang ada, dari mulai UMKM sampai ke tingkatan perusahaan yang lebih tinggi telah menggunakan sistem fintech.
Dengan potensi yang besar ini, DANA memiliki peran penting di dalam sektor dan adanya kepercayaan masyarakat saat ini akan membuat tanggung jawab DANA semakin besar untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Selaras dengan visi kolaborasi, Genta menambahkan, kolaborasi DANA dengan Sinar Mas dapat menciptakan dan melengkapi ekosistem dalam old economy sekaligus new economy, di mana DANA dapat menjadi payment enabler untuk anak perusahaan Sinar Mas dalam jual beli investasi di pasar modal.
Selain itu, dengan pengalaman dan pengetahuan DANA yang cukup dalam terhadap customer needs, tentu melalui kolaborasi mereka dapat menciptakan suatu financial planning atau investasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: