Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Suara 'Sayang' Saat Bahas Ferdy Sambo, DPR Jadi Seperti Srimulat, Macam Wayang Golek!

Gegara Suara 'Sayang' Saat Bahas Ferdy Sambo, DPR Jadi Seperti Srimulat, Macam Wayang Golek! Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bocornya suara ponsel bernada 'sayang' dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI membuat sejumlah pihak geram.

Bahkan Ketua Infokom DPP Pekat Indonesia Bersatu (IB) Lisman Hasibuan melaporkan Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait hal tersebut.

Baca Juga: Suara 'Sayang' Bikin Rapat DPR Seperti Lawakan, Fahri Hamzah Ungkit Soal Kehormatan

"Ya hari ini kami dari DPP Pekat Indonesia Bersatu (IB), saya sebagai Ketua Infokom melaporkan salah satu anggota Komisi III DPR terkait dengan perbuatan publik yang mungkin rekan-rekan juga sudah pada paham adanya suara perempuan yang mengatakan 'sayang'," kata Lisman kepada awak media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Jumat (26/8/2022).

Lisman menyayangkan tingkah para wakil rakyat di Komisi III DPR RI saat itu. Menurutnya, keramaian anggota dewan saat munculnya bunyi perempuan yang mengatakan 'sayang' seolah-olah memecah keseriusan jalannya rapat. 

"Nah ini yang sangat kita sayangkan Komisi III DPR yang harapan rakyat menuntaskan dan harusnya menggedor terkait kasusnya Ferdy Sambo kok Komisi III dibuat macam wayang golek macam srimulat," ujar Lisman. 

Dirinya pun mengaku kecewa dengan sikap anggota dewan Komisi III DPR RI saat itu. Sebab, memberikan kesan kurang serius dalam mendalami kasus Ferdy Sambo bersama dengan Kapolri.

Selain itu, kata dia, Komisi III DPR RI seharusnya intens juga menggali informasi soal Konsorsium 303 dan diharapkan dapat membentuk pansus untuk mendeteksi jenderal jenderal yang terlibat di konsorsium 303.

Baca Juga: KPAI Saja Heran Sama Kak Seto, Seharusnya Perlindungan Itu Bisa Diberikan dari Keluarga Ferdy Sambo

"Kami rakyat sangat kecewa dengan adanya bahan candaan sehingga fokus Komisi III DPR RI untuk mengejar kasus Ferdy Sambo ini kami melihat kurang serius. Harusnya Komisi III lebih intens untuk menggali lagi terkait informasi terkait kematian Brigadir J terutama yang hari ini kita bisa lihat yang di publik adalah konsorsium 303," tukas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: