Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Ada Duta Besar Amerika di Kutub Utara, Tujuannya Terungkap Jelas!

Bakal Ada Duta Besar Amerika di Kutub Utara, Tujuannya Terungkap Jelas! Kredit Foto: Reuters/Natalie Thomas
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat berencana untuk menunjuk seorang duta besar untuk Kutub Utara atau Kutub Arktik.

Dilansir Reuters, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Presiden Joe Biden berencana untuk meningkatkan kepentingan daerah itu dalam pemerintah AS. 

Baca Juga: Kutub Utara Jadi Incaran Rusia dan China, NATO Gelagapan, Amerika Bersiap pun Belum!

"Kawasan Arktik yang damai, stabil, makmur, dan kooperatif adalah sangat penting dan strategis bagi Amerika Serikat," kata Departemen.

Hal ini mencerminkan semakin pentingnya kawasan strategis dan komersial karena  menyusutnya untuk membuka jalur laut baru dan sumber daya minyak dan mineral yang luas.

Menurut departemen, ini dilakukan dengan mencalonkan seorang duta besar untuk wilayah Arktik, tunduk pada saran dan persetujuan Senat. Tidak disebutkan siapa yang akan dicalonkan.

"Sebagai salah satu dari delapan negara Arktik, Amerika Serikat telah lama berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan ekonomi kami di kawasan, memerangi perubahan iklim, mendorong pembangunan dan investasi berkelanjutan, dan mempromosikan kerja sama dengan Negara Arktik, Sekutu, dan mitra," katanya, menambahkan.

Delapan negara Arktik adalah Kanada, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, Swedia, Rusia, dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, Rusia telah membuka kembali ratusan situs militer era Soviet di kawasan itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Jumat, sehari setelah mengunjungi Kutub Utara, mengatakan kemampuan Rusia di sana menimbulkan tantangan strategis bagi aliansi 30 negara.

Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", telah meningkatkan kekhawatiran Barat tentang ambisi Rusia di seluruh dunia.

China, yang menggambarkan dirinya sebagai negara "dekat Arktik", juga memiliki ambisi di kawasan itu dan telah mengatakan akan membangun "Jalan Sutra Kutub." China mengawasi sumber daya mineral dan rute pengiriman baru saat lapisan es surut dengan meningkatnya suhu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: