Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koar-Koar Elon Musk Sebut Tesla Self-Driving Akan Tersedia Akhir Tahun Ini, Klaim Lebih Aman dari Mobil dengan Pengemudi

Koar-Koar Elon Musk Sebut Tesla Self-Driving Akan Tersedia Akhir Tahun Ini, Klaim Lebih Aman dari Mobil dengan Pengemudi Kredit Foto: Antara/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk mengumumkan telah menyiapkan teknologi self-driving dan akan tersedia secara luas pada akhir 2022. Hal tersebut diungkap Musk selama konferensi energi di Norwegia. Kedepannya,Musk mengatakan, bahwa kendaraan tidak akan membutuhkan pengemudi manusia.

Bahkan, Muskberharap Tesla untuk memiliki rilis luas untuk kendaraan di AS dan Eropa, tetapi waktunya tergantung pada persetujuan dari regulator.

Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (30/8/22) saat ini, paket Full Self-Driving Tesla (FSD) seharga USD15.000 (Rp223 juta) untuk ditambahkan ke kendaraan. Paket tersebut memungkinkan kendaraan untuk berhenti sendiri di rambu-rambu berhenti, parkir, bereaksi terhadap lalu lintas saat berada di kontrol pelayaran, dan mengemudi di jalan raya dan jalan-jalan kota.

Baca Juga: Teknologi Elon Musk Diejek Mark Zuckerberg: 'Orang Normal' Tak Akan Mau Dipasang Perangkat di Otak

Versi yang diperbarui akan memungkinkan kendaraan untuk mengemudi sendiri, tanpa diperlukan penumpang manusia.

Bahkan Musk sebelumnya telah mengklaim bahwa kendaraan otonom akan lebih aman daripada mobil dengan pengemudi manusia. Ia mengungkap bahwa pemilik Tesla yang sepenuhnya otonom dapat menjadikan mobil-mobil mereka bekerja sendiri sebagai layanan tumpangan seperti taksi saat mereka sedang bekerja. Ini akan menghasilkan pendapatan tambahan bagi mereka.

"Banyak mobil di tempat parkir, jadi kami menghabiskan uang, tidak hanya mengendarai mobil tetapi menyimpannya di semua tempat. Kami dapat menyingkirkan banyak tempat parkir jika Anda memiliki mobil yang beroperasi kapanpun," kata Musk awal tahun ini.

Musk berpendapat bahwa lalu lintas akan dipenuhi mobil otonom dan listrik, suatu kemungkinan yang akan sangat menguntungkan salah satu perusahaannya yang lain.

"Jadi, Anda tahu, kami menyukai perusahaan bayi kecil mungil ini, The Boring Company, yang awalnya saya mulai sebagai lelucon, tetapi sekarang saya pikir itu sebenarnya bisa sangat penting untuk mengurangi lalu lintas 'gila' yang akan terjadi ketika mobil menjadi otonom sehingga akan ada jumlah mobil yang 'gila' di jalan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: