Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamer Berat Badan Turun 9 Kilogram, Elon Musk Ternyata Puasa!

Pamer Berat Badan Turun 9 Kilogram, Elon Musk Ternyata Puasa! Kredit Foto: REUTERS/Aly Song

Orang terkaya di dunia itu mengolok-olok dirinya sendiri di Twitter ketika gambar-gambar itu mulai muncul dalam meme.

“Haha sial, mungkin aku harus lebih sering melepas bajuku… bebaskan gigitannya!! (sudah kembali ke pabrik btw)," cuit Musk saat itu.

Musk berkomentar lebih lanjut pada bulan Juli sebagai tanggapan atas sebuah posting oleh akun @WholeMarsBlog, yang mengkritik orang-orang karena mengejek fisik miliarder itu.

"Menurut pedoman CDC baru, siapa pun yang memposting foto telanjang @elonmusk untuk mengolok-oloknya juga harus memposting foto diri mereka yang bertelanjang dada sebagai perbandingan," kata akun tersebut.

"Tbh, itu motivasi yang bagus untuk berolahraga, makan lebih sehat & mungkin melepas bajuku di luar lebih dari setahun sekali haha," canda Musk menanggapi.

Musk juga mendapat kritik dari ayahnya, insinyur Afrika Selatan Errol Musk, yang mengatakan bahwa Musk telah makan dengan tak sehat sehingga meminta Musk agar minum pil diet untuk mengatasi berat badannya.

Menanggapi hal itu, Elon Musk mengaku ingin mulai lebih sering berolahraga.

"Saya harus berolahraga dan berada dalam kondisi yang lebih baik," kata Musk. "Aku sebenarnya tidak terlalu suka berolahraga, tapi aku harus melakukannya."

Untuk diketahui, puasa intermiten mengacu pada pola makan yang beralih antara puasa dan makan dengan jadwal teratur, ujar postingan blog Johns Hopkins Medicine.

“Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten adalah cara untuk mengatur berat badan Anda dan mencegah atau bahkan membalikkan beberapa bentuk penyakit,” kata posting tersebut.

Di tengah kesibukannya, Musk harus menyempatkan diri untuk berolahraga. Pria berharta USD255,1 miliar (Rp3.792) ini juga berada di tengah pertempuran hukum yang panjang dengan Twitter setelah mundur dari kesepakatan senilai USD44 miliar (Rp654 triliun) untuk membeli perusahaan media sosial tersebut. Pengadilan dijadwalkan untuk menyelesaikan perselisihan itu akan dimulai pada Oktober.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: