Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei Elektabilitas Parpol: PDIP Makin Nyeruduk, Nasib PSI dan Partai Non Parlemen Bikin Ngelus Dada

Hasil Survei Elektabilitas Parpol: PDIP Makin Nyeruduk, Nasib PSI dan Partai Non Parlemen Bikin Ngelus Dada Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai dan aktor politik menjelang di Pilpres dan pemilu 2024 terus bisa dirasakan. Hasil rilis lembaga survei pun telah banyak mengeluarkan siapa "pemenang" sementara dari kontestasi tersebut.

Mengenai hal ini, Lembaga survei Poltracking Indonesia melaporkan hasil survei tentang partai politik peserta Pemilu 2024. Hasil survei menunjukkan posisi tiga teratas sama seperti hasil Pileg 2019 lalu, yakni PDIP menjadi juara disusul Partai Gerindra dan Partai Golkar.

"Survei merekam jika pemilu legislatif DPR RI digelar saat survei dilaksanakan, PDIP meraih 20,4 persen diikuti Gerindra 10,5 persen dan Golkar 9,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Kasihan Juga Pembenci Anies Baswedan, Rocky Gerung Blak-blakan: Popularitas Dia Terletak pada Intelektualitas dan Prestasi!

Survei dilakukan pada 1 Agustus hingga 7 Agustus 2022 dengan metode wawancara tatap muka langsung. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 1220, margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Angka persentase PDIP sebesar 20,4 persen lebih tinggi dari hasil yang didapat pada saat Pileg 2019 lalu yakni 19,33 persen. Sementara raihan Partai Gerindra dan Golkar sama-sama turun, masing-masing dari 12,57 persen dan 12,31 persen.

Di bawah Partai Golkar, urutan keempat diisi Partai Demokrat dengan perolehan 8,6 persen. Kemudian diikuti PKB dengan 8,0 persen, NasDem 6,7 persen, PKS 5,2 persen, dan PAN 4,1 persen.

Sementara itu, PPP menjadi satu-satunya partai politik yang saat ini memiliki kursi mendapat raihan di bawah parliamentary threshold 4 persen. Elektabilitas partai berlambang Kabah ini hanya 3,1 persen. 

Bagaimana dengan partai-partai non parlemen?

Hasil survei Poltracking memotret elektabilitas partai-partai tersebut di bawah 2 persen. Yakni Perindo dengan 1,9 persen, PSI 1,1 persen, PBB 0,7 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, Partai Hanura 0,3 persen, Partai Garuda 0,2 persen dan PKPI 0,1 persen.

Meskipun demikian, Hanta menyebut partai-partai ini masih berpotensi meraih dukungan suara pemilih.

Baca Juga: Analisis Rocky Gerung Nggak Main-main Soal Penjegalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024: Konspirasi Kekuasaan Tidak Menginginkan Dia!

Survei ini menunjukkan partai-partai yang tidak lolos parliamentary threshold masih berpotensi meraih suara publik. Selain karena masih ada publik yang tidak tahu, tidak jawab dan merahasiakan jawaban, dinamika elektoral dan isu politik satu tahun ke depan menuju 2024 sangat berpengaruh pada naik-turunnya suatu partai

Demikian kata Hanta Yudha yang merinci 4,7 persen responden survei merahasiakan jawaban, dan 14, 3 persen responden tidak mengetahui dan tidak menjawab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: