CEO Indodax Oscar Darmawan: Bitcoin Akan Selalu Terkoreksi Hingga 80 Persen Setiap Empat Tahun Sekali
"Total daripada jaringan miner Bitcoin saat ini itu sekitar 133 terawatt per jam. Sehingga 133 terawatt hours ini adalah nilai instrinsik," papar Oscar. "Untuk penggambaran audiens, di Indonesia itu sekitar 256 terawatt hours listrik yang dipakai 1 Indonesia. Jadi kalau ditanya berapa besar listrik yang dipakai jaringan Bitcoin itu setengah listrik yang dipakai di Indonesia."
Bitcoin pun menjadi sangat menarik karena Bitcoin tidak dikontrol oleh negara manapun. Apalagi, pada saat terjadi krisis yang sangat gawat, trader Bitcoin atau orang-orang yang kenal crypto akan menukarkan asetnya pada crypto. Karena dianggap menjadi satu-satunya cara untuk mengamankan aset dengan mudah, cepat, dan tanpa risiko.
Oleh karena itu, Oscar berharap transaksi crypto di Indonesia senantiasa diawasi oleh pemerintah agar tidak ada oknum nakal yang memalsukan angka-angka, atau pun exchanger palsu. Terlebih, Oscar percaya bahwa dalam 5-10 tahun ke depan negara-negara tidak akan membuat uang dalam bentuk kertas, tetapi dalam bentuk digital, entah dalam teknologi atau blockchain.
Kelak, pada tahun 2045, Oscar berharap masyarakat dapat lebih teredukasi dengan lebih baik sehingga memahami apa itu Blockchain. Ini karena 2045 hanya sebentar. Jangan sampai Indonesia tertinggal dari negara-negara yang sudah lebih maju dengan desentralisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami