Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Indodax Oscar Darmawan: Bitcoin Akan Selalu Terkoreksi Hingga 80 Persen Setiap Empat Tahun Sekali

CEO Indodax Oscar Darmawan: Bitcoin Akan Selalu Terkoreksi Hingga 80 Persen Setiap Empat Tahun Sekali Kredit Foto: Indodax

"Proses penerbitan daripada Bitcoin yang dipotong separuh ini membuat permintaannya tiba-tiba lebih tinggi daripada supply-nya, makanya terjadi kelonjakan harga," jelas Oscar. Saat-saat itulah pada akhirnya orang-orang mengambil untung.

Lebih lanjut Oscar melihat yang terjadi di tahun 2020-2022 adalah korelasi antara pergerakan index saham teknologi dengan crypto beriringan hingga membuat investor penasaran. Kemudian, Oscar juga meyakini bahwa sangat mustahil Bitcoin akan menyentuh angka nol rupiah. Karena, Bitcoin dibatasi hanya ada 21 juta di dunia yang baru akan benar-benar habis pada tahun 2140. Pada tahun 2040 nanti, Bitcoin yang ditambang baru mendekati 21 juta.

Ke depannya, orang-orang akan memperebutkan biaya transfer dari Bitcoin ini yang digunakan oleh sesama pengguna Bitcoin. Oleh karena itu, Oscar sendiri menyayangkan orang-orang yang menambang Bitcoin atau Ethereum tanpa mengetahui kegunaan pastinya.

"Fungsi daripada Ethereum dan Bitcoin sebenarnya berhubungan dengan fungsi daripada blockchain-nya sebagai proses pencatatannya, kemudian penyimpanannya, dsb. Karena adanya suatu fungsi inilah kemudian ada tercipta 'natural demand'," ujar Oscar.

Saat ini ada sekitar 6,25 Bitcoin per 10 menit setiap transaksi. Sehingga ke depannya, Oscar berharap Bitcoin akan sama seperti emas.

"Kalau kita lihat emas yang sudah eksis selama ribuan tahun, setiap kali ada gejolak, fluktuasinya itu 2%-4%. Kalau Bitcoin yang baru anggaplah belasan tahun eksistensinya, setiap kali ada gejolak, itu fluktuasinya 80%. Ini dalam batas logika, kita bisa dong mengantisipasi masa depan di mana fluktuasi 80% itu semestinya akan semakin menurun, semakin pemahaman," papar Oscar.

Satu hal yang perlu diketahui para pemilik Bitcoin, menurut Oscar adalah setiap satu Bitcoin yang ada di masyarakat, harganya timbul dari biaya eksplorasi untuk setiap satu Bitcoin yang diciptakan. Ini karena proses penciptaan dari Bitcoin itu sama dengan menukarkan listrik menjadi Bitcoin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: