Jokowi Kembali Dorong Percepatan Proyek Blok Masela

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong percepatan pengoperasian proyek strategis nasional Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Progres proyek gas alam cair (LNG) Blok Masela sempat mandek setelah perusahaan minyak dan gas bumi asal Belanda Shell Upstream Overseas menyatakan mundur pada Juli 2020.

“Blok Masela itu terus kita dorong, yang semula dulu sebetulnya sudah akan jalan Inpex kemudian Shell, tetapi karena saat itu harganya (minyak) rendah sehingga ada satu yang mundur, pengerjaannya juga ikut mundur,” ujar Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, kemarin.

Menurut Jokowi, mundurnya Shell membuat pekerjaan persiapan pengoperasian Blok Masela ikut mundur sehingga pemerintah sedang melakukan berbagai langkah untuk mempercepat proses keberlanjutan proyek raksasa itu.

Pemerintah mendorong hadirnya mitra baru bagi perusahaan asal Jepang, Inpex Corporation, agar proyek Blok Masela bisa segera dimulai. “Partner yang baru terus kita dorong agar segera terbentuk lagi, sehingga segera dimulai Blok Masela,” tambahnya.

Menurut Jokowi, Blok Masela nantinya dapat berdampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, utamanya di Saumlaki. Jokowi meyakini produksi LNG Masela dapat berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Maluku.

“Yang mendapatkan keuntungan besar nanti kalau Blok Masela adalah di Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki. Dan itu akan baik untuk perputaran uang di daerah, untuk PDRB di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga Provinsi Maluku,” pungkasnya.