Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaannya Dituduh Entitas Kriminal China, CEO Binance Cuma Bisa Bilang...

Perusahaannya Dituduh Entitas Kriminal China, CEO Binance Cuma Bisa Bilang... Changpeng Zhao, CEO Binance. | Kredit Foto: Reuters/Darrin Zammit Lupi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu bursa kripto dunia, Binance beberapa kali dituduh sebagai 'entitas krimina' China. Sang CEO Changpeng Zhao hanya dapat membantah para penuduhnya. Hari ini, Binance memiliki sekitar 28,6 juta anggota di platformnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Binance telah menjadi pemain kunci dalam industri cryptocurrency. Pada tahun 2020, Binance melaporkan pendapatan sebesar USD1 miliar (Rp14,8 triliun).

Selain itu, perusahaan memiliki tokennya sendiri, BNB dan Binance USD. BNB awalnya dibuat di blockchain Ethereum pada tahun 2017 dan bermigrasi ke rantai yang dibuat khusus pada tahun 2019.

Baca Juga: Kata Miliarder AS Soal Crypto: Meski Sedang Rugi, Industri Ini Tidak Akan Mati

Melansir Bitcoinist di Jakarta, Senin (5/9/22) Binance USD nilainya terkait dengan dolar AS. Binance mungkin mendominasi bisnis pertukaran mata uang kripto, tetapi bukan tanpa kritik. Pencucian uang dari Amerika Serikat ke Jepang diduga menjadi isu seputar perdagangan.

CEO Changpeng “CZ” Zhao baru-baru ini menjawab dengan tegas tuduhan bahwa perusahaan tersebut dikendalikan oleh pemerintah China.

Guangying Chen, seorang warga negara China dan kenalan pribadi Zhao, disebutkan dalam rumor bahwa perusahaan tersebut berada di bawah kendali pemerintah Tiongkok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: