Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Politik Identitas, Pengamat Blak-blakan: Bisa Dilakukan, Tapi...

Soal Politik Identitas, Pengamat Blak-blakan: Bisa Dilakukan, Tapi... Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu politik identitas menjadi pembahasan hangat untuk Pilpres dan Pemilu 2024, terlebih isu ini sering dialamatkan ke salah satu kandidat Capres.

Mengenai hal ini, pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan politik identitas bisa dilakukan, tetapi sewajarnya saja.

Sebab, politik identitas akan berdampak negatif jika tidak dibatasi.

Meski demikian, dirinya menilai politik identitas identitas bisa dijadikan alat agar bisa mendapatkan dukungan publik.

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Diteriakin 'Bapak Politik Identitas', Perwakilan Gereja Jakarta: Anies Bapak Kesetaraan

“Dalam konteks tertentu, sebenarnya politik identitas itu bisa dilakukan. Akan tetapi, dalam konteks berlebihan dan menyerang lawan itu tidak boleh,” ujar Ujang dilansir dari GenPI.co, Selasa (6/9).

Oleh sebab itu, dirnya mengimbau semua pihak untuk menggunakan politik identitas dalam batasan-batasan yang wajar saja.

“Bisa saja memecah belah bangsa jika dilakukan berlebihan. Jadi, sebetulnya dampak politik identitas itu tetap berbahaya,” tuturnya.

Ujang juga menilai politik identitas hanya akan ada sedikit dalam Pilpres 2024 meskipun bisa dikonversi menjadi suara untuk kepentingan tertentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: