Pemahaman keamanan digital membuat individu makin nyaman berselancar di media sosial. Individu yang cakap digital harus berhati-hati dalam membagikan sesuatu. Hindari oversharing demi keamanan diri sendiri.
"Jangan oversharing, jangan berlebihan. Bermain media sosial, bermain saja. Tidak perlu posting aneh-aneh. Misal saya tidak lagi di rumah, kemudian kasih tahu di media sosial, hal seperti ini tidak perlu. Sebelum posting pikirkan lagi," kata Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (3/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Jangan Tertipu Algoritma Media Sosial!
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Netizen Indonesia tanpa sadar sering membuka sendiri data pribadi di media sosial. Nama, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, hingga informasi kesehatan. Data-data ini dapat disalahgunakan jika diketahui orang jahat.
Diana mencontohkan, individu datang ke makang ibu kandung, kemudian mengambil foto batu nisan dan menyebarkannya ke media sosial. Dalam foto tersebut terlihat jelas nama lengkap ibu dan tanggal lahir.
"Itu kalau ada orang jahat akan dikumpulkan. Karena kalau urusan perbankan lewat telepon, yang pertama ditanyakan adalah nama ibu dan tanggal lahir. Kalau kedua hal ini dibagikan di media sosial, bisa ada orang mengaku-ngaku kita," kata Diana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum