Wakil PM: Penting Bagi Singapura dan Malaysia Perkuat Kerja Sama Hadapi Tantangan Global
Singapura dan Malaysia harus terus bekerja sama secara erat di tengah lanskap global yang lebih tidak pasti, kata Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, Selasa (6/9/2022).
"Kedua negara memiliki tingkat saling ketergantungan yang tinggi di banyak bidang, dan hubungan mereka didukung oleh hubungan antar-warga dan keluarga yang erat," kata Wong, dilansir Straits Times.
Berbicara kepada wartawan Singapura menjelang akhir kunjungan empat hari, Wong mengatakan kunjungan itu adalah kesempatan untuk memperkuat hubungannya dengan menteri Malaysia.
"Dan saat Singapura memulai transisi kepemimpinannya, ia akan terus mencari cara untuk memperkuat hubungan ini," tambahnya.
Hubungan bilateral akan lebih penting karena kedua negara memasuki lingkungan global baru, dengan energi, pangan, perlambatan ekonomi dan inflasi akan menjadi masalah dalam beberapa bulan ke depan.
"Masa keemasan globalisasi yang kita semua nikmati dalam 30 tahun terakhir mungkin sudah berakhir, dan kita memasuki tatanan baru, yang akan ditandai dengan kontestasi geopolitik yang lebih besar dan potensi lebih banyak fragmentasi dalam ekonomi global," kata Wong.
"Itu berarti negara-negara seperti Malaysia dan Singapura akan terus ditarik ke arah yang berbeda dan akan ada tekanan ... bagi kita untuk memihak, itulah sebabnya penting bagi kita untuk bersatu dan berdiri bersama, dan untuk terus mendukung. memperkuat kerja sama kita satu sama lain," imbuhnya.
Wong, yang juga Menteri Keuangan, melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Malaysia sejak ia menjadi Wakil Perdana Menteri pada bulan Juni.
Dia mengatakan dia akan mendorong menteri muda Singapura untuk berkunjung, dan menteri Malaysia untuk mengunjungi Singapura, untuk terus membangun hubungan pribadi ini.
Dia mencatat bahwa sebagai tetangga terdekat, tidak dapat dihindari bahwa akan ada masalah dari waktu ke waktu.
"Tetapi karena persahabatan, hubungan dekat yang kami miliki di tingkat pribadi dan antara kedua negara kami, kami dapat mendiskusikan perbedaan secara terbuka," katanya.
“Kami dapat mengatasi perbedaan-perbedaan ini dalam konteks hubungan kami yang lebih luas, selalu mengambil pendekatan keseluruhan untuk memajukan dan memperkuat hubungan bilateral kami. Begitulah yang telah kami lakukan selama beberapa dekade, dan itulah yang akan terus kami lakukan."
Pada Selasa (6/9/2022), ia melakukan audiensi dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, dan menegaskan kembali hubungan yang hangat, lama, dan beragam antara kedua negara, yang dibangun di atas sejarah bersama yang unik dan ikatan antar masyarakat yang kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: