Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bilang Panglima TNI-KASAD Tak Harmonis, Waketum Partai Garuda: Politisi kok Suka Bergosip seperti Akun Anonim

Bilang Panglima TNI-KASAD Tak Harmonis, Waketum Partai Garuda: Politisi kok Suka Bergosip seperti Akun Anonim Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai isu perpecahan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KASAD Letjend Dudung Abdurachman hanya isu murahan yang dihembuskan oleh 'orang mabok'.

Menurut Teddy, tak ada pemicu faktual yang keluar baik dari Andika maupun Dudung. Misalkan, ada pernyataan yang memang membuktikan terjadi perseteruan antar keduanya.

"Tidak ada pemicu, misalnya statement yang bertentangan atau sikap yang tidak menuruti perintah, lalu tiba-tiba muncul isu bahwa Panglima TNI dan KASAD tidak harmonis. Anehnya, isu ini bukan muncul dari orang-orang mabok, tapi muncul dari para politisi dan dipoles oleh para pengamat. Ini malah berbahaya," kata Teddy dalam pernyataaan persnya.

Ia menilai isu ini bukan didasarkan pada kritik kinerja internal TNI, malah menyeret ke masalah gosip-gosip murahan yang hanya dikonsumsi oleh orang mabok saja.

"Karena kalau isu ini dihembuskan oleh orang-orang mabok, tentu hanya jadi konsumsi orang-orang mabok lainnya. Tapi isu ini dihembuskan oleh politisi, maka akan dikonsumsi oleh masyarakat umum dan orang-orang mabok, apalagi jika dipoles oleh para pengamat yang sibuk mencari panggung, jadinya klop," kritiknya.

Dia menilai isu ini hanya bisa dihasilkan oleh politisi yang tidak memiliki kemampuan dalam melihat, menganalisa dan mencari solusi untuk bangsa. Isu ini hanya bisa dihasilkan oleh politisi yang menghabiskan waktunya untuk menganalisa acara-acara gosip artis di akun anonim.  

"Ini cara-cara yang tidak sehat, demi mendapatkan isu, lalu mengganggu soliditas dan mengkerdilkan TNI. Seolah-olah para pimpinan TNI itu orang-orang lemah dan tidak terlatih. Mereka mengukur TNI dengan diri mereka, seolah-olah TNI itu lemah seperti mereka. 

Jangan mengukur baju orang di badan sendiri. Kenapa? Karena TNI bukanlah orang-orang lemah seperti mereka," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: