Anggota DPR RI Effendi Simbolon blak-blakan mengaku sulit untuk membuat definisi tunggal ketika berbicara tentang Papua.
Apalagi, khususnya mengenai gerakan separatis atau teroris yang dikenal dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: Novel Baswedan Cs Dipecat, Jokowi Kena Ultimatum BEM SI, Ancam Turun ke Jalan
Hal tersebut diuungkapkan Effendi Simbolon secara virtual dalam dialektika demokrasi yang bertajuk "Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua" di Media Center DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/9).
"Apa pun terminologinya, intinya mereka sebenarnya ingin memperjuangkan kembali hak referendum mereka, kira-kira itu intinya," jelas Effendi Simbolon.
Politikus PDIP itu menilai, strategi pemerintah untuk mengatasi permasalahan di Papua agak tertinggal dari dinamika dan kemajuan KKB.
"Kita agak sulit untuk menarik simpati dari masarakat yang boleh dikatakan masih banyak yang berpihak dari perjuangan kelompok yang menginginkan referendum atau menginginkan kemerdekaan melalui referendum itu," ungkap Effendi Simbolon.
Oleh sebab itu, Effendi Simbolon mengaku khawatir Undang-Undang tentang Otonomi Khusus Papua (UU Otsus Papua) tidak menjadi jawaban atas berbagai masalah di Papua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: