Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng PBMA, Zulkifli Hasan Dukung Penuh Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam

Gandeng PBMA, Zulkifli Hasan Dukung Penuh Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas mengapresiasi inisiatif-inisiatif untuk mengembangkan jiwa wirausaha masyarakat. Ia menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat melalui pendidikan berwirausaha.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Mathla’ul Anwar Boarding School di Pandeglang, Banten, Minggu, 11 September 2022 kemarin.

Baca Juga: Awas Kelonjotan, Kinerja Asli Anies Baswedan Dibeberkan Anak Zulkifli Hasan

"Kementerian Perdagangan mendukung penuh kerja sama dengan Pengurus Besar Mathla'ul Anwar dalam sinergi pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat melalui program peningkatan kapasitas kewirausahaan sumber daya manusia," kata Zulhas, mengutip sebagaimana dalam rilisnya, Senin (12/9/2022).

"Melalui kerja sama ini, Kemendag mengajak pondok-pondok seperti Mathla'ul Anwar untuk dapat mencetak saudagar. Jadi selain mengembangkan ilmu agama, pondok juga didorong untuk mengembangkan teknologi dan ilmu perniagaan," lanjutnya.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Mendag Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PBMA Embay Mulya Syarief. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, dan Plt. Gubernur Banten Al-Muktabar.

Selain itu, Zulhas juga mengungkapkan santri-santri di pondok pesantren juga harus mempelajari ilmu perdagangan. Hal ini menjadi penting terutama karena Indonesia turut bersaing dengan negara-negara lain dalam perdagangan global. Mendag Zulkifli Hasan juga menambahkan, dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang hebat diperlukan keseimbangan intelektual, emosional, spiritual, dan kondisi tubuh yang sehat agar menjadi wirausaha dan pelaku usaha yang dapat menguasai pasar dunia.

“Berdagang juga harus dipelajari. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang berasal dari generasi muda para santri milenial yang masih sangat produktif. Sehingga, nantinya diharapkan akan ada ustaz dan ustazah yang juga merangkap sebagai saudagar,” kata Zulhas.

Zulhas menambahkan, untuk mencetak lebih banyak wirausahawan, Kemendag memiliki berbagai fasilitas program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing UKM serta untuk menciptakan UKM ekspor. Mendag menaruh harapan, lulusan Mathla'ul Anwar akan menjadi wirausahawan dan eksportir andal.

Baca Juga: Jalan Politik DKI Jakarta Sudah Beda, Anak Zulkifli Hasan Yakin Tugas Pengganti Anies Baswedan Berat

“Pendidikan kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, salah satunya melalui bangku sekolah. Hal ini dianggap penting sebagai salah satu modal utama terciptanya generasi muda yang unggul, kreatif, dan menguasai teknologi sehingga dapat bersaing di pasar global,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: