Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada kepala daerah untuk waspada terhadap inflas karena adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Utamanya yang berkaitan dengan harga pangan karena pangan berkontribusi cukup besar terhadap kemiskinan di daerah,”Kata dia dalam pertemuan dengan seluruh kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Menurut Jokowi, apabila harga pangan naik, maka kemiskinan di daerah juga akan ikut naik.“Utamanya itu beras sebagai komponen utama. Jadi hati-hati kalau harga beras di daerah naik, segera diintervensi karena itu menyangkut kemiskinan di provinsi, di kabupaten, dan di kota. Itu akan langsung bisa naik angka kemiskinannya,” Ucapnya.
Jokowi pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk tidak ragu untuk menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menyelesaikan persoalan dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Apalagi pemerintah telah mengeluarkan payung hukum yang jelas melalui Peraturan Menteri Keuangan dan juga Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri. Jadi payung hukumnya sudah jelas, asal penggunaannya betul-betul digunakan dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan,”jelasnya.
Menurut Jokowi, realisasi APBD hingga saat ini masih berada di angka 47%, padahal kontribusi APBD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sangat besar.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Inflasi Diproyeksi Melonjak Hingga 7%
Untuk itu, pemerintah pusat mendorong pemda untuk menggunakan 2%dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga BBM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: