Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Tahun Memimpin, Jokowi Baru 2 Kali Hadiri Sidang Umum PBB, Sindiran Yan Harahap: Memang Perlu Kesiapan Intelektual yang Mumpuni

8 Tahun Memimpin, Jokowi Baru 2 Kali Hadiri Sidang Umum PBB, Sindiran Yan Harahap: Memang Perlu Kesiapan Intelektual yang Mumpuni Kredit Foto: Instagram/Yan Harahap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Absennya Jokowi dalam forum itu mengundang komentar dari Yan A Harahap.

Deputi Strategi dan kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat itu menyindir Presiden dan menyebut bahwa Majelis Umum PBB membutuhkan kesiapan lebih bagi para pemimpin yang akan hadir.

Baca Juga: Hadiri Sidang Umum PBB Ke-77, Delegasi Indonesia Membawa Misi Khusus

Seperti diketahui, rencananya rapat tertinggi organisasi dunia itu akan digelar di New York, Amerika Serikat, pada 19-26 September mendatang.

"Memang sepertinya diperlukan kesiapan fisik, mental dan intelektual yang mumpuni untuk dapat hadir physically di event sekelas Sidang Majelis Umum PBB ini," tulis Yan di Twitter, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Bicara di Markas PBB, Kepala BNPT RI Tegaskan Komitmen Negara Lindungi Hak Korban Terorisme

Sebelumnya, pihak istana melalui Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu, Tri Tharyat memastikan Presiden Jokowi kembali tak akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

"Konfirmasi yang kami terima, memang Bapak Presiden tidak berangkat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB tahun ini," kata Tri Tharyat.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PBB mengenai kemungkinan Jokowi memberikan pidato secara virtual. Namun, keputusan tetap ada di tangan organisasi internasional itu.

Sebagai pengganti, Menlu Retno Marsudi yang akan memimpin delegasi dalam sidang MU PBB itu. Mewaklili Indonesia, Retno akan tetap menyampaikan pesan dari Jokowi dalam sidang Majelis Umum PBB tersebut.

Baca Juga: Nggak Main-main! Ini Lima Rekomendasi Komnas HAM untuk Presiden Jokowi Terkait Kasus Brigadir J

Selain Retno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dilaporkan hadir dalam sidang di New York itu.

Tak hanya kali ini, dalam 8 tahun kepemimpinannya, Jokowi baru hadir dua kali di sidang Majelis Umum PBB. Itu pun hadir secara virtual, yaitu pada 2020 dan 2021. Ia tak hadir secara langsung, melainkan virtual, karena pandemi Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: