Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenaikan BBM Bakal Berdampak Pada Penurunan Penumpang Angkutan Umum

Kenaikan BBM Bakal Berdampak Pada Penurunan Penumpang Angkutan Umum JakLingko | Kredit Foto: JakLingko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memberikan dampak bagi masyarakat pengguna transportasi angkutan umum. Beberapa daerah bahkan telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan harga kenaikan BBM

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dewanti mengatakan kenaikan tarif angkutan umum dan transportasi daring akan memberikan dampak bagi penurunan jumlah penumpang namun hal itu tidak hanya berlangsung sesaat.

“Biasanya masyarakat akan mengurangi kegiatan perjalanan dengan kenaikan tarif. Tapi bagi yang membutuhkan perjalanan, hal itu tidak menjadi masalah karena menjadi kebutuhan mereka untuk kelancaran aktivitas pekerjaannya,” katanya, Selasa (14/9).

Seperti diketahui, beberapa daerah telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan kenaikan harga BBM. Namun, ada juga beberapa daerah yang tidak melakukan kenaikan tarif seperti Trans Jogja DIY.

“Di DIY tarif tidak dinaikkan, namun layanan dikurangi seperti jarak waktu antar kedatangan bisa di halte agar kenaikan BBM tidak berdampak begitu besar,” ujarnya.

Dewanti juga mengapresiasi kebijakan pemerintah Provinsi DKI yang memberikan subsidi yang cukup besar bagi Transjakarta agar tidak mengalami kenaikan tarif. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh DKI tidak semua daerah bisa melakukan hal yang sama karena terbatasnya anggaran.

“Tergantung kemampuan keuangan daerah untuk bisa memberikan subsidi angkutan umum agar tarif tidak naik,” katanya. Kenaikan tarif BBM sekarang ini tidak hanya dirasakan oleh angkutan umum saja, namun juga pengelola angkutan daring juga melakukan penyesuaian kenaikan tarif untuk membantu terjaganya pendapatan mitra pengemudi.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemkot Tangerang Gratiskan Bus Tayo dan Si Benteng Hingga November

Sebelumnya Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan komponen bahan bakar menjadi komponen yang terbesar pada operasional layanan transportasi berkisar 11-40%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: