Atas dasar analisis itu, kata Danny Pomanto kemudian mengundang beberapa tokoh yang menjadi penyintas dan sadar yang pernah menjadi geng motor, sehingga tercetuslah pemikiran bersama untuk merangkul orang-orang tersebut dengan membentuk Batalyon 120.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kaporlestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menjelaskan alasan dibentuknya Batalyon 120 karena melihat jumlah personel kepolisian di Makassar sangat kurang untuk menangani keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Saya selaku Kapolrestabes mempunyai program dari awal untuk semua anggota untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, salah satunya kita punya wadah yaitu restorative justice diatur dalam peraturan polisi nomor 8 tahun 2021 bagaimana masyarakat yang bermasalah dengan hukum yang mana pihak bisa mencabut laporannya, bisa berdamai di situ kita bisa langkah atau hal ini membantu," jelas Budhi.
“Dulu anak-anak kita yang jadi geng motor ini taat sama orang tuanya, taat pada tokoh masyarakatnya, ternyata bergeser sekarang, bukan lagi taat kepada orang tua, atau tokoh masyarakat, tapi taat kepada orang yang mengajari dia menjadi geng motor,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: