Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilih Stadion Pakansari daripada JIS, Loyalis Anies Pertanyakan Keputusan PSSI: Masyarakat Indonesia Terbahak-bahak

Pilih Stadion Pakansari daripada JIS, Loyalis Anies Pertanyakan Keputusan PSSI: Masyarakat Indonesia Terbahak-bahak Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KOREAN), Muhammad Ramli, merespons keputusan PSSI yang membatalkan gelar FIFA matchday antara Timnas Indonesia dengan Curacao di Jakarta International Stadium (JIS). PSSI beralasan JIS belum memenuhi standar FIFA.

Menurut Ramli, alasan PSSI tersebut mengada-ada sehingga terkesan seperti keputusan yang politis. Pasalnya, dia menilai Stadion Pakansari yang akhirnya dipilih gantikan JIS terlihat tak lebih memenuhi standar FIFA. Beredar menunjukkan Stadion Pakansari tergenang air saat dan setelah hujan dengan rumput yang tentu saja rusak.

Baca Juga: Polemik JIS, Anies Baswedan dan PSSI Tukar Pikiran: Saya Paham Apa yang Disampaikan Beliau

"Masyarakat Indonesia akan terbahak-bahak jika membandingkan (stadion Pakansari) dengan JIS," ungkapnya, Rabu (14/9).

Dia menyebut federasi seperti PSSI tak boleh bermain politik karena itu bagian dari statuta FIFA. "PSSI harus objektif dalam mengambil kebijakan dan bebas dari kepentingan politik," tegas Muhammad Ramli.

Selain itu, ia juga menyebut FIFA selaku induk sepak bola dunia harus bertindak adil tanpa ada yang mendapat keistimewaan. Hal ini terkait kepentingan negara yang membonceng federasi sepak bolanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: