Dibongkar Bripka RR: Soal Pelecehan Seksual, Skenario Sambo, hingga Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah
Lewat pengacaranya Erman Umar, Bripka RR membeberkan sejumlah pengakuan yang sepertinya akan memberatkan pihak Irjen Ferdy Sambo. Salah satunya, tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut tidak melihat adanya peristiwa pelecehan seksual di Magelang sebagaimana pengakuan Putri Candrawathi.
Menurut Erman, Bripka RR mengaku tidak melihat adanya peristiwa pelecehan maupun kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Bripka RR dalam BAP mengaku hanya melihat adanya semacam pertengkaran antara Brigadir J dan tersangka Kuwat Maruf (KM) pada Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Pengacara Loh Ini yang Bilang: Ferdy Sambo Itu Pahlawan!
"Kalau menyangkut pelecehan, kejadian yang di Magelang, dia tidak ada melihat itu. Dia tidak mengetahui itu. Dan tidak ada orang yang di Magelang, menyampaikan itu. Ibu (PC) juga tidak ada menyampaikan itu (kepada RR)," ujar Erman, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Erman mengatakan, pengakuan kliennya di dalam BAP, hanya menceritakan soal adanya peristiwa ketegangan yang terjadi antara Kuwat Maruf dan Brigadir J di Magelang. Namun ketegangan antara pembantu rumah tangga (ART) dan ajudan itu pun tak diketahui RR apa soalnya.
"Yang ada adalah semacam pertengkaran. Kayak Joshua (J) mau naik melihat Ibu (PC). Sementara, Ibu dalam kondisi menangis di atas. Meluk Susi (ART). Dan Joshua ditegur sama Kuwat," kata Erman.
Selain soal dugaan kekerasan seksual, Bripka RR juga mengungkapkan Ferdy Sambo menjadikan Kantor Provos di Mabes Polri sebagai tempat untuk mengatur dan membuat skenario palsu kematian J. Bripka RR, dalam pengakuannya mengungkapkan terpaksa turut terlibat dalam pembuatan rekayasa pembunuhan berencana yang terjadi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga di Jakarta Selatan (Jaksel) itu.
Pengacara RR, Erman Umar mengatakan, usai terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Sambo, Jumat (8/7/2022), mantan Kadiv Propam Polri itu mengumpulkan semua ajudannya. "Mereka (ajudan) dikumpulkan semua di Provos," terang Erman.
"RR juga ikut diperintah (Sambo) ke sana (kantor provos). Di situ, sudah banyak propam," kata Erman, menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: