Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ke Mana Arah Koalisi Demokrat Jelang Tahun Politik? Dede Yusuf: Kita Masih Penjajakan

Ke Mana Arah Koalisi Demokrat Jelang Tahun Politik? Dede Yusuf: Kita Masih Penjajakan Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Pertimbangan DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Dede Yusuf, menyebut bahwa sejauh ini komunitas antarpartai politik sudah terjalin secara menerus. Dia menilai, pemberitaan media terkait Demokrat merupakan salah satu outcome dari beberapa pertemuan informal.

Dede juga menyebut bahwa partainya masih dalam tahap penjajakan. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa itu masih sangat formal sebab partai lain pun melakukan hal yang serupa dengan Demokrat.

Baca Juga: Demokrat Sumatera Barat Dukung Duet Anies Baswedan dan AHY: Kekuatan Besar!

"Bahwa kemudian bahasa-bahasanya adalah, ya kita masih penjajakan. Itu sebetulnya bahasa yang sifatnya formal, karena apa yang dilakukan oleh partai-partai saat ini, itu berkomunikasi tampak sepengetahuan, termasuk dari koalisi-koalisi yang di luar kami," kata Dede saat diwawancarai di JCC, Kamis (15/9/2022).

Dengan demikian, Dede menyebut bahwa komunikasi antarpartai politik perlu dilakukan, sebab koalisi yang berada dalam kabinet pemerintahan tidak selamanya nyaman dengan kondisi saat ini. 

"Kami juga harus menghargai dong partai-partai yang lain, nggak mungkin kita anounce, sementara masih ada menteri-menterinya. Jadi kita tetap menghargai," katanya.

Baca Juga: Tegas Menolak Kebijakan Pemerintah Terkait Harga BBM, Demokrat: Rakyat Makin Dibebani!

Lebih lanjut, Dede menyebut bahwa arah perkoalisian Demokrat akan segera diumumkan dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, Dede juga menyebut bahwa kecenderungan partai politik Indonesia, akan mengumumkan koalisi partai di menit-menit akhir.

"Begitu nanti ada pengumuman koalisi tentu akan berdampak pada koalisi pemerintahnya, kan. Di luar juga sama, PAN, PKB, dan lain-lain juga saya pikir sedang menghitung itu. Jadi pasti diambil pada limit-limit deadline yang terakhir," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: