Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Kebakaran di Kendaraan, Servvo Produksi 3.000 Per Hari, Alasannya...

Atasi Kebakaran di Kendaraan, Servvo Produksi 3.000 Per Hari, Alasannya... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

General Manager PT Servvo Fire Indonesia, Hendra Prasetyo secara tegas mengatakan, kebakaran mobil merupakan salah satu kejadian yang kerap menghantui masyarakat selama ini. Oleh karena itu, kini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewajibkan seluruh mobil baru yang dipasarkan telah dibekali dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Untuk itu, kami menghadirkan produk Servvo yang sesuai dengan SNI karena memiliki bobot 1 kilogram dan gampang digunakan di kendaraan," terang Hendra di Surabaya, Kamis (15/09/2022)

Baca Juga: Disenggol Bjorka, Abu Janda Kebakaran Jenggot: Saya Tidak Pernah Makan Uang Pajak!

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan, produk ini diyakini bisa memadamkan kebakaran kendaraan dengan optimal selama pengendara selalu memeriksa kondisi dari APAR tersebut.
Ia menekankan pula, beberapa hal yang perlu untuk selalu diperiksa secara rutin adalah terkait tekanan udara serta volume material dalam APAR untuk bisa memastikan alat tersebut bisa memadamkan api dengan optimal dan menyeluruh.

Disinggung produksi ? Hendra menyebutkan, saat ini pihaknya mampu memproduksi Servvo 3 ribu tabung per hari.

"Kebutuhan alat pemadam kebakaran ini sangat dibutuhkan  di sektor otomotif maupun non otomotif seperti,  perumahan  industri, hotel dan pasar modern. Untuk memenuhi kebutuhan ini kami memproduksi 3 ribu tabung per hari," jela Hendra.

Sementara komponen pembuatan tabung Servvo menjelaskan, pihaknya masing menggunakan komponen lokal sebesar 60 % dan sisa 40 % adalah impor.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Bantah Keras Anies Jadi Tersangka dalam Kasus Formula E: Masih dalam Tahap Penyidikan

"Kami lebih banyak menggunakan komponen lokal dalam produksi Servvo. Untuk market share Indonesia sendiri sudah mencapai 30 % dan kami sudah impor ke nagara lain seperti Timur Tengah dan Asia. Selain itu, kami juga mengedukasi pada masyarakat tentang bahaya kebakaran," pungkas Hendra

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: