Era Digital Mengedepankan Sumber Daya Informasi sebagai Kekuatan
Budaya bermedia digital mengalami berbagai tantangan, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, budaya asing justru mendapat panggung, minimnya pemahaman hak-hak digital hingga kebebasan berekspresi yang kebablasan.
"Bicara mengenai ciri masyarakat pascaindustri saat ini kita dihadapkan pada era teknologi digital. Pada era ini modal dan tenaga kerja bukan lagi primadona, akan tetapi yang disanjung saat ini adalah informasi dan pengetahuan," ujar Dosen Universitas Darussalam Gontor dan Anggota Japelidi, Nurhana Marantika saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Banyak Risiko Identitas Pribadi Dicuri, Perhatikan Keamanan Perangkat dan Jejak Digital
Siapa yang bisa mengendalikan informasi dan pengetahuan maka bisa menjadi pemimpin di level global. Di era ini kekayaan sebuah negara tidak lagi diukur dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, tetapi diukur dari sumber daya informasi dan pengetahuannya.
Berbagai perubahan terjadi di era teknologi sekarang ini, antara lain politik dan demokrasi memiliki kesamaan karakter yaitu transparansi. Roh dari demokrasi partisipasi di ruang digital kemudian menciptakan warga digital pemakai teknologi. Ketika demokrasi bertemu era digitak hal yang terjadi adalah simbiosis mutualisme, karena keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu transparansi dan kebebasan.
"Teknologi digital memberikan alternatif baru bagi partisipasi politik yang membuat warganya bisa saling bertukar informasi," katanya lagi.
Salah satu teknologi digital yang digunakan sebagai alay partisipasi politik adalah media sosial. Media sosial dan partisipasi politik juga mendorong kontribusi umpan balik bagi penggunanya. Di mana media sosial terbuka bagi umpan balik dan partisipasi lewat voting dan komentar.
Baca Juga: Agar Tercipta Ekosistem Digital yang Positif, Perlu Partisipasi Masyarakat
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Business Coach Pandu Digital Indonesia, Ismita Putri, Praktisi Pendidikan dan Dosen, Herry Darmawan, serta Dosen Universitas Darussalam Gontor dan Anggota Japelidi, Nurhana Marantika. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: