Lanjut Hasto, rezim SBY mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka.
Baca Juga: Loyalisnya Sendiri Menegaskan, Jokowi Lebih Terhormat Jika Dukung Habib Rizieq dan Anies Baswedan!
“Berbagai manipulasi, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen. Setelah SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instant,” ungkapnya.
Sekjen PDIP pun mengingatkan SBY soal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi capres ternyata sulit.
Baca Juga: Tepis Klaim Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Masif Bangun Infratruktur
"Tidak boleh menjadi alasan SBY turun gunung dan menuduh pemerintahan Jokowi," pungkas Hasto Kristiyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar