Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalisasi Memunculkan Standar Etika Baru dalam Berjejaring

Digitalisasi Memunculkan Standar Etika Baru dalam Berjejaring Kredit Foto: Unsplash/Sara Kurfeß
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini kita sedang ada di era Artificial Intelligence (AI) sekaligus kecerdasan buatan manusia menjadi syarat mutlak bagi peradaban kehidupan. Kehidupan selama 24 jam bahkan hampir seluruhnya bergantung pada internet, mulai dari bangun tidur sudah melihat layar ponsel pribadi. 

"Analoginya kita hidup di dua dunia langsung yang dulu mengenal hanya ruang nyata atau ruang fisik, bagaimana kita bertatap muka secara langsung berinteraksi face to face tetapi kita sekarang juga mengenal ruang digital yang sangat terbantu dengan adanya teknologi," ujar Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Kamis (15/9/2022).

Namun, dengan perbedaan kultural yang ada, interaksi antarbudaya serta perbedaan geografis membuat munculnga standart baru dalam beretika.

Baca Juga: Mengenalkan Budaya Melalui Konten Anak-anak

Dikenal sebagai netiket atau etika berjejaring merupakan tata krama menggunakan internet yang urgensinya karena pengguna internet berasal dari berbagai macam negara dengan perbedaan bahasa, budaya dan adat istiadat. 

"Idealnya etika di ruang nyata sama dengan etika di ruang digital," tambah Rovien. 

Apalagi berhubungan dengan etika saat ini warganet tak segan-segan untuk berkomentar kasar dan berkata tidak sopan di unggahan dan kolom komentar. Perilaku yang termasuk dalam cyberbullying tersebut akan berdampak pada penerima pesan, bisa merasa kesal, malu, bodoh, bahkan marah. Secara emosional juga akan membuat seseorang kehilangan minat pada hal-hal yang disukai. Dalam kasus ekstrim cyberbullying menyebabkan seseorang mengakhiri nyawanya sendiri. 

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia, dan Wakil Koordinator Mafindo wilayah Jombang, Anik Nur Qomariah, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) Indra Brasco.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: