Bocorkan Data Pemerintah, Rocky Gerung Sebut Bjorka Seperti Robin Hood

Keberanian Hacker Bjorka dalam membongkar data-data petinggi negeri ini harus diacungi jempol. Ia bahkan sepertinya tak takut akan tim satuan tugas yang khusus dibentuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memburunya. 

Filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung mengatakan bahwa aksi Bjorka sama seperti aksi yang dilakukan Robin Hood.  

Rocky mengatakan bahwa semua orang menganggap bahwa Bjorka ini pahlawan. Ini karena keinginan rakyat untuk mendapat transparansi dari pemerintah.  

Baca Juga: Guys! Ini Rekomendasi Langkah Strategis Mitigasi Serangan Bjorka

“Ya jadi itu, Bjorka pahlawan medsos, Bjorka pahlawan sosial. Itu yang jadi konyol, kalaupun tertangkap di pengadilan semua orang akan meneriaki. Karena keadaan sosial kita menuntut adanya pahlawan. Dan pahlawan itu diwujudkan dengan sempurna oleh aktivitas Bjorka,” kata Rocky.

“Apakah bjorka kriminal? Iya, karena dia membocorkan rahasia negara, tapi apa yang dibocorkan? Kan kita sebagai warga negara perlu tahu tuh. Data-data dari kekayaan pejabat sekarang,” tambahnya.

Mengenai beberapa orang yang ditangkap akibat diidentifikasi terlibat dengan Bjorka, Rocky menganggap bahwa langkah ini adalah langkah aneh dan sangat salah. 

Baca Juga: Gak Bisa Retas Data Negara, Pemuda Asal Madiun Dipaksa Ngaku Ikut Aksi Hacker Bjorka?

“Jadi biasakan ini digital war, dalam digital war dituntut orang bisa cerdik dan cerdas bukan pamer-pamer kami bisa tangkap orang ini, orang itu,” katanya.

Rocky juga menganggap apa yang dilakukan Bjorka sama seperti Robin Hood, karena Bjorka tidak ada kepentingan dengan data-data yang dibocorkannya. 

“Bjorka memang seseorang kriminal atau lebih tepatnya orang yang seperti Robin Hood. Karena gak ada kebutuhan Bjorka dalam data-data itu,” kata Rocky. 

Baca Juga: Orang Tua Tersangka Kasus Hacker Bjorka Ngaku Kaget dan Minta Maaf: Tiba-tiba Kemarin Dibawa

Menurutnya, aturan yang kacau di negara ini justru lahan yang enak untuk Bjorka bertahan. 

“Pak Jokowi percuma membuat tim untuk memburu Bjorka karena Bjorka dapat amunisi dari sistem kekuasan yang kacau ini,” katanya.