Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mas AHY Singgung Proyek 'Gunting Pita', Anak Buah Megawati Meledak-ledak Ungkit Hambalang: Kalau Butuh Data Nanti Saya Sampaikan!

Mas AHY Singgung Proyek 'Gunting Pita', Anak Buah Megawati Meledak-ledak Ungkit Hambalang: Kalau Butuh Data Nanti Saya Sampaikan! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapimnas Partai Demokrat jadi ajang penyampaian "serangan" dengan memberikan kritik tajam kepada penguasa saat ini.

Mengenai hal ini, Politisi PDIP Adian Napitupulu membalas soal tudingan proyek 'Gunting Pita' yang dilontarkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam rilis media, Adian Napitupulu mengaku kasihan usai membaca pernyataan AHY terkait sindiran pemerintah Jokowi mengenai pembangunan infrastruktur yang dinilai hanya seremoni 'gunting pita'. Menurutnya, AHY menyampaikan data yang salah terkait klaim pembangunan infrastruktur saat era Jokowi.

"Saran untuk teman teman di Partai Demokrat tolong jangan jerumuskan AHY. Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader pakai sound system ribuan watt, di liput banyak media,..... eh data yang disampaikan salah total," tulis Adian Napitupulu dalam rilisnya dilansir dari Suara.com, Minggu (18/09/2022).

Baca Juga: Duarrr… Setelah 'Dicampakkan' Ganjar Pranowo, Eko Kuntadhi Bawa-bawa Aktor Hollywood: Saya Kenal Dia, Tapi Dia Nggak Kenal Saya

Setelah itu, Adian menuliskan kembali perbandingan proyek infrastruktur bandara.

"Kedua, Bandara : Hingga akhir 2014 SBY menyelesaikan 24 Bandara yang sebagian besar sudah dikerjakan oleh Presiden sebelum SBY. Jadi SBY hanya meneruskan sebagian lalu ikutan gunting pita, bukan membangun seluruhnya dari awal," ungkap Adian.

"Sementara Bandara yang ground breakingnya dilakukan SBY tapi akhirnya diselesaikan Jokowi jumlahnya ada 7 Bandara yaitu Kertajati, Tebelian, Muara Teweh, Buntukunik, Morowali, Miangas dan Namniwel. Adapun Bandara yang konstruksinya di mulai oleh Jokowi sejak 2015 dan akan selesai 2023 total ada 31 Bandara," lanjutnya.

Terakhir, Adian membeberkan data perbandingan soal pembangunan bendungan yang lagi-lagi tak lupa membandingkan proyek SBY dan Jokowi.

"Ketiga, Bendungan : Beberapa Bendungan di mulai konstruksinya tahun 2014 beberapa bulan sebelum masa jabatan SBY berakhir seperti, Bendungan Tentip, Raknamo, Logung, Gondang dan Pidekso. Ke 5 Bendungan ini Sby mungkin hanya sempat melakukan seremoni peletakan batu pertama saja, ya kira kira bermodal 1 sak semen dan beberapa buah batu saja. Kenapa demikian? Karena memang masa jabatan Sby di tahun 2014 secara konstitusional hanya 10 bulan saja," terangnya.

"Lalu berapa Bendungan yang bisa di bilang SBY berperan cukup besar walaupun juga tidak selesai? Kira kira ada 13 Bendungan saja. Itupun penyelesaiannya tetap di tangan Jokowi," sambung Adian.

"Orang mungkin bertanya, berapa bendungan yang konstruksinya di bangun Jokowi dan selesai di era periode Jokowi? Dalam data saya dari 2015 hingga nanti 2023 total ada 39 Bendungan sementara 4 lagi diresmikan tahun 2025 bonus bagi pemerintahan berikutnya," lanjutnya menambahkan.

Tiga jenis infrastruktur tersebut dinilai Adian Napitupulu bahwa pernyataan AHY tidaklah benar atau hoaks.'

Sindir AHY soal Hambalang

Baca Juga: Omongan SBY Soal Kecurangan di 2024 Menggelegar, Hasto PDIP Nggak Terima Sampai Sebut Jokowi

Anak buah Megawati tersebut juga menyampaikan apabila AHY masih butuh data pembangunan infrastuktur lain yang dibangun Jokowi akan dia berikan.

"Kalau AHY masih butuh data nanti saya akan sampaikan data terkait infrastruktur lain yang sudah *di bangun Jokowi mulai dari 316.590 km jalan desa, 1.597.529 meter Jembatan Desa, 1.474.544 unit air bersih Desa, 501.054 unit Irigasi Desa. Apa AHY perlu data lain terkait jalan nasional non tol, infrastruktur limbah, listrik, telekomunikasi, minyak, gas bumi, olah raga, pariwisata, perumahan Rakyat dan jenis jenis lain sesuai Perpres 38 tahun 2015," bebernya.

Di akhir kalimat dalam rilis itu, Adian Napitupulu tak segan untuk menyentil proyek mangkrak era SBY seperti rusun dan data Hambalang.

"Atau mungkin masih butuh data Hambalang juga? Perlu?" sindir anggota DPR RI fraksi PDIP itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: