Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Mobil Listrik Makin Ramai, Indonesia Diminta Jangan Hanya Jadi Pasar

Investasi Mobil Listrik Makin Ramai, Indonesia Diminta Jangan Hanya Jadi Pasar Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyaknya investasi asing yang masuk (FDI) untuk produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menjadi perkembangan positif. Namun, Indonesia jangan hanya dijadikan pasar kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Indonesia perlu menjadi produsen besar EV. Bahkan, sebagai produsen, Indonesia harus mampu ekspansif mengekspor produk EV sehingga bisa menambah devisa ekspor.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno, berharap Indonesia tak hanya sekadar menjadi target pasar, terlebih setelah masuknya beberapa investor asing pada industri tersebut. 

Eddy menyinggung banyaknya investasi yang berujung hanya menjadikan Indonesia sebagai negara pasar alih-alih menjadi basis ekspor.

Dalam pengembangan dan produksi baterai EV, IBC sendiri telah melakukan kerja sama dengan perusahaan Tiongkok PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) dan LG Energy Solution dari Korea Selatan.

 “Ini kita ada kerja sama dengan LG, kerja sama dengan CBL mungkin kerja sama dengan siapa lagi di masa mendatang. Cuma masalah kita ini klasik. Indonesia selalu gagal untuk menarik investasi yang kemudian dipergunakan sebagai basis kita untuk ekspor. Jadi Indonesia ujung-ujungnya apa? Market aja. LG investasi di sini oh melihat market Indonesia besar, CBL investasi oh lihat market-nya besar jadi ujung-ujungnya kita hanya menyediakan market,” ujar Eddy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur MIND ID, Direktur Utama PT Antam dan Direktur Utama IBC di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Khofifah Siapkan Aturan Pengunaan Kendaraan Listrik

Ia berharap agar industri baterai EV nasional yang sedang dibangun dapat dapat meramaikan pasar internasional melalui pasar ekspor. Eddy juga menekankan agar teknologi yang dikembangkan dalam baterai EV produksi Indonesia bisa bermanfaat secara global.

“Jadi kami berharap bahwa konsep pengembangan IBC kedepannya itu tidak hanya sebatas pada produksi baterai saja, tapi ya ujung-ujungnya harus ada peluang untuk kita meningkatkan ekspor. Jadi teknologinya ini bukan teknologi yang kemudian (hanya) dimanfaatkan Indonesia, untuk Indonesia tapi memang harus secara lebih global lagi di kebermanfaatannya,” Ujarnya,

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: