Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Spesifikasi Pengganti Anies Baswedan, Pakar Kebijakan Publik Sebut Harus Paham Tata Kelola Kota

Soal Spesifikasi Pengganti Anies Baswedan, Pakar Kebijakan Publik Sebut Harus Paham Tata Kelola Kota Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta akan segera berakhir pada 16 Oktober 2022, Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan penggantinya harus memahami tata kelola kota. 

Sebelumnya, Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan bakal dilihat berdasarkan syarat administrasi, kualifikasi, dan rekam jejak calon.

Hingga muncul tiga nama dalam bursa PJ Gubernur yaitu Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar, dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.

Baca Juga: Dinilai Cuma Benalu Politik, PSI Tak Layak Dukung Anies Baswedan Apalagi Puan Maharani

“Gubernur DKI Jakarta akan lebih baik jika digantikan oleh PJ yang telah mengenal sepak terjang dan tata kelola yang dilakukan oleh gubernur sebelumnya. Hal ini penting mengingat berbagai keberhasilan tata kelola sebelumnya bisa sustainable karena PJ benar-benar paham pola kerja yang sudah berjalan,” ungkap Achmad melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/09/22). 

Menurut dia, jika diserahkan kepada calon yang belum memahami pola kerja Gubernur sebelumnya dikhawatirkan terjadi upaya perubahan yang mekanisme tata kelola secara ekstrim sehingga mengganggu kestabilan yang telah terbangun.

Baca Juga: Surya Paloh Gak Dekati Anies Baswedan, Eks Kader Demokrat Buka-bukaan: NasDem Justru Lirik PDIP!

“Untuk keselamatan Jakarta ke depan maka PJ yang terpilih haruslah yang tidak pernah tersangkut kasus-kasus korupsi. Ini penting sebagai langkah preventif agar Jakarta terhindar dari resiko penyalahgunaan keuangan yang kontraproduktif dan menghambat operasional pengelolaan daerah,” tambah Achmad. 

Ia juga menghimbau masyarakat terutama masyarakat JKT agar terus mengawal pengelolaan kedepan sebab khawatir jika PJ Gubernur yang akan terpilih membangkitkan kembali hubungan-hubungan dengan para oligarki seperti melanjutkan kawasan reklamasi yang sudah dihentikan dan lain-lain.

Baca Juga: Demokrat, NasDem dan PKS Pasti Bersaing Demi Anies Baswedan, Peluang Duet Bareng AHY Gimana?

“Template dari kepemimpinan gubernur Anies Baswedan sudah teruji bahkan mendapatkan banyak apresiasi dari dunia internasional, tentunya ini akan mempermudah gubernur yang akan datang jika secara objektif bisa melanjutkan apa yang sudah terbangun,” ungkapnya. 

Achmad juga menambahkan, jangan sampai karena ada apriori secara politik terhadap gubernur sebelumnya yaitu Anies Baswedan kemudian menghentikan hal-hal yang sudah stabil berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: