Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aria Bima Sebut SBY Playing Victim, Jubir Demokrat: Siapa yang Menangis-nangis Ketika Kenaikan BBM?

Aria Bima Sebut SBY Playing Victim, Jubir Demokrat: Siapa yang Menangis-nangis Ketika Kenaikan BBM? Kredit Foto: Twitter/Aria Bima
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus senior PDIP, Aria Bima secara tajam membalas pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Rakernas Partai Demokrat yang akan turun gunung karena adanya dugaan akan terjadi kecurangan Pemilu 2024.

 "Itu pernyataan yang cukup menggelikan, karena merasa kalah sebelum bertanding. Karena tidak mampu memformulasikan untuk mengusung ketua umum partai, dalam hal ini AHY," ungkap Aria Bima seperti yang dikutip dari wawancara Kompas TV Siang, Senin (19/9/2022).

"Jadi ini cuma ekspresi pencitraan beliau [SBY] seolah dizalimi, posisi playing victim beginilah yang sering dilakukan SBY," tambahnya.

Baca Juga: Soal Kemungkinan Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024 Hanya Dua, Rocky Gerung: Itukan Konyol!

Lebih lanjut dia menuding, bahwa statement yang disampaikan SBY adalah upaya meraup kembali popularitas partai.

"Ini upaya saja mendapatkan satu opini untuk mendapatkan popularitas, enggak ada namanya cara untuk menggiring [Pemilu 2024] atau cara tak jujur," kata dia.

Membalas pernyataan Aria Bima, Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat menyinggung PDIP yang pernah menangis saat kenaikan BBM di era SBY. 

“Yang suka playing victim itu mungkin teman-teman Aria Bima yang pakai adegan menangis seakan-akan korban dan dizalimi ketika BBM dinaikkan di era Pemerintahan Bapak SBY,” kata Herzaky.

Baca Juga: SBY Bakal Turun Gunung untuk Persiapan Pilpres 2024, Denny Siregar: Seperti Seorang Bapak Kaya Raya yang Ingin Perusahaan Tetap Berjaya

Padahal menurut dia, saat itu harga minyak dunia tinggi sekali, mencapai 120 bahkan 150 usd per barel. 

“Eh, ketika teman-teman Aria Bima berkuasa, dan kader PDIP jadi Presiden, BBM malah terus dinaikkan, padahal harga minyak dunia sedang turun, bahkan pernah di angka 32-35 usd per barrel,” tambahnya. 

Baca Juga: Bahas Pilpres? Anies Baswedan Soal Foto Bareng Jusuf Kalla (JK), AHY, Surya Paloh, dan Syaikhu: Semua Dibahas

Menurut Herzaky, PDIP dulu hanya pura-pura peduli, pura-pura jadi korban alias playing victim saat BBM dinaikkan di era SBY. 

“Ternyata, teman-temannya malah ketika memimpin negeri ini menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia sedang turun dan ketika rakyat Indonesia sedang kesusahan benar, sulit makan, sulit cari kerja, pasca pandemi,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: