Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Memohon kepada DPR untuk Segera Restui PMN Garuda Senilai Rp7,5 Triliun

Sri Mulyani Memohon kepada DPR untuk Segera Restui PMN Garuda Senilai Rp7,5 Triliun Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memohon kepada DPR-RI untuk mempercepat persetujuan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Garuda Indonesia (Persero) sebesar Rp7,5 triliun. 

"Kami hari ini mengusulkan Garuda Indonesia untuk mendapatkan dari cadangan pembiayaan PMN sebesar Rp7,5 triliun. Ini yang belum dilakukan pendalaman," kata Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: PPA Salurkan Pembiayaan Rp750 Miliar kepada Garuda Indonesia

Adapun, tambahan PMN tersebut akan dialokasikan melalui cadangan pembiayaan investasi yang ditetapkan sebesar Rp21,48 triliun dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2022.

Bendahara negara tersebut juga memohon agar persetujuan PMN Garuda ini segera disetujui oleh Komisi XI DPR-RI sebelum masa reses sehingga Garuda dapat melakukan optimalisasi dari tahap penyehatan.

Baca Juga: Dibongkar Semuanya! Sang Bos Blak-Blakan Ungkap Biang Kerok Garuda Indonesia Digugat Pailit di Australia!

"Karena tadi dikatakan DPR akan reses, mungkin ini bisa diputuskan dulu sebelum reses," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi XI DPR-RI, Kahar Muzakir, menyatakan pihaknya akan mendalami PMN Garuda Indonesia terlebih dahulu, dan pendalaman tersebut akan dilakukan pada 26 September 2022 mendatang.

"Untuk Garuda kita akan pendalaman hari Senin tanggal 26," ujar Kahar.

Nantinya, penggunaan PMN tersebut akan digunakan Garuda Indonesia untuk beberapa hal, di antaranya untuk melakukan perawatan atau maintenance, restorasi dan pemenuhan maintenance reseirve dengan proporsi penggunaan PMN sebesar 60% atau sebesar Rp4,5 triliun.

Baca Juga: DPR Dukung PMN Rp6 Triliun kepada IFG untuk Mendorong Penguatan UMKM melalui KUR

Sementera untuk modal kerja, seperti bahan bakar, biaya sewa, dan biaya restrukturisasi dengan proporsi penggunaan 40% atau sebesar Rp3 triliun.

Lebih lanjut, Sri Mulyani turut menyinggung masalah korupsi yang terjadi di Garuda Indonesia. Menurutnya, masalah tersebut telah berada di ranah penegakan hukum sehingga hal itu tidak akan mempengaruhi proses PMN.

Baca Juga: BUMN Telan PMN Rp369,17 Triliun, Menkeu Ungkap Untuk Proyek Infrastruktur hingga Bantu UMKM

Tak hanya PT Garuda Indonesia, Sri Mulyani juga mengusulkan pemberian PMN kepada PT Hutama Karya, PT Bank Tabungan Negara, dan Badan Bank Tanah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: