Megawati Harus Hati-hati, Loyalis Ganjar Pranowo Lawan Pendukung Puan Maharani, Panas Sana-sini!
Perseteruan antara pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo rupanya kian memenas di media sosial.
Terkini, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan turun tangan menanggapi pernyataan dari Ade Armando terkait Ketua DPR tersebut.
Baca Juga: Hasil Survei Membuktikan, Puan Maharani Bukan Pasangan Cocok Buat Anies Baswedan, AHY Sudah Pas!
Dirinya mengatakan pendukung Ganjar Pranowo pada panik dan akhirnya membully Puan Maharani.
“Pendukung ganjar pada panik dan semua pendukungnya bully puan maharani,” katanya Kamis, (22/9/2022).
Dia mempertanyakan alasan Ade Armando menyebut Puan tak memiliki prestasi. Bukan itu saja, dia menantang Ade Armando untuk mempublikasikan prestasi Ganjar.
“Siapa bilang puan gak ada prestasi? Emang prestasi ganjar apa ade? Coba share ke publik apa prestasi ganjar 2 periode gub?,” ucapnya.
Baca Juga: Harus Lawan Ganjar Pranowo, Loyalis Megawati Dinilai Panik Akan Kecilnya Elektabilitas Puan Maharani
Dalam video yang diunggahnya, Pegiat media sosial, Ade Armando menyebut, Puan tak memiliki kinerja dan leadership yang baik.
“Kalau tolak ukur adalah kinerja dan leadership, jelas menurut saya, bahwa Puan tidak memiliki keduanya, kalau sebagai orang nomor dua barangkali bisa tapi kalau pemimpin nomor satu memang nggak pernah ada track record dia kalau menurut saya,” terang Ade.
Baca Juga: Puan Maharani Disokong Dewan Kolonel, Pengamat Sebut Ini Cara Jaga Tiket Capres untuk Garis Megawati
Menurutnya, jika PDIP tetap nekat mendorong Puan maju sebagai capres itu sama saja dengan bunuh diri.
Bahkan ketika ditanya apakah Puan sebaiknya cawapres dulu, setelah menjabat sebagai wapres nanti bisa maju sebagai capres di periode kedua, Ade menjawab dia mengaku tak tahu apakah pengalaman lima tahun memimpin bisa meyakinkan.
Baca Juga: Relawannya Mau Buat Dewan Kopral, Ganjar Pranowo Tegas: Tahan Diri!
“Saya nggak melihat dia memiliki sosok leadership. Jadi kenapa harus dipaksakan, menurut saya bunuh diri kalau PDIP memajukan puan sebagai nomor 1. Paling baik nomor dua,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar