Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) untuk menyuarakan paradigma baru kerja sama internasional dalam upaya menghadapi berbagai tantangan global.
“Dunia saat ini diwarnai dengan rasa saling tidak percaya dan rivalitas. Karenanya, GNB harus bersatu dan membentuk paradigma baru untuk menjawab situasi tersebut,” kata Retno pada pertemuan Menteri Luar Negeri Gerakan Non Blok di New York, Amerika Serikat, kemarin.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan situasi keamanan global saat ini serupa dengan situasi dunia pada 1961, yakni tahun GNB dibentuk. Mengutip pandangan Soekarno pada 1961, Retno menyampaikan bahwa “politik berbasis kekuatan dan persenjataan hanya akan berakhir di medan perang”
Guna mencegah terjadinya konflik dan peperangan, dia pun mengajak negara-negara GNB untuk menyuarakan tiga paradigma yang penting untuk kerja sama internasional, yaitu kepercayaan strategis perlu dikedepankan, kedaulatan, dan integritas teritorial harus dijunjung tinggi, penyelesaian damai konflik harus terus didahulukan
Menutup pernyataannya, Retno pun menekankan peran Dasasila Bandung sebagai pedoman untuk memastikan seluruh negara menanggung beban yang sama dan kerja sama multilateral terus diutamakan.
Pertemuan GNB dilaksanakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Indonesia adalah salah satu pelopor berdirinya GNB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: